TEMPO.CO, Jakarta -Selebgram yang juga bintang film televisi (FTV) Hana Hanifah menyandang status sebagai saksi atas kasus prostitusi yang menjeratnya pada pertengahan Juli lalu. Ditemani oleh kuasa hukumnya, Hana mendatangi Polda Metro Jaya pada Senin, 10 Agustus 2020.

Hana mengaku lega karena statusnya sebagai saksi tidak membuatnya harus ditahan. "Lega (bisa pulang ke rumah) apalagi bisa ketemu orang tua. Alhamdulilah udah (kembali beraktivitas seperti semula)," kata Hana dalam video yang diunggah @lambe_turah.

Pihak Hana juga meminta kepada awak media untuk membantu memulihkan nama baik Hana seperti semula. "Kami mohon juga tim media juga membantu merehabilitasi nama baik Hana," kata Machi Ahmad sebagai kuasa hukum Hana. Kemudian Hana menambahkan, "Jangan dilebih-lebihkan beritanya."

Menurut kuasa hukumnya, Hana masih sangat muda dan masih ingin berkarya. Atas kejadian yang menimpanya ini, Hana mengaku pendapatannya sebagai selebgram berkurang khususnya untuk permintaan endorsement. "Pasti berkurang namanya juga ada masalah pasti berkurang," kata Hana. Sehingga kini ia akan lebih berhati-hati lagi khususnya dalam memilih teman.Saat pemeriksaan Hana hanifah diketahui dibayar dengan tarif Rp. 20 juta. Dalam wawancara di kanal YouTube Deddy Corbuzier, saat proses penggrebekan Hana sedang ganti baju di kamar mandi hotel. Instagram/@hanaaaast

Pernyataan Hana dan kuasa hukumnya itu membuat netizen memberikan berbagai komentar. "Meskipun media udh bilang baik. Gak tau knp di otak gw selalu terngiang '20 juta' dah gitu aja," tulis akun @abimana_fw. "Masalah beginian gak akan terlupakan dan akan menjadi sejarah," tulis akun @adid_trianto. "Lebih terhormat manusia yang mengakui kesahalahannya dri pada manusia yang lebih mementingkan nama baiknya, yang 80 juta aja ngaku, lah dia yang dp masuk 20 juta masih gak ngaku," tulis akun @qwertyvyd.

Ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu, 5 Agustus 2020 Hana membantah kalau penggerebekan yang terjadi di sebuah hotel di Medan pada Minggu malam 12 Juli 2020 itu terkait kasus prostitusi. Hana mengaku sedang melakukan pemotretan dan tengah mengganti pakaiannya sehingga saat penggerebekan polisi menemukannya tanpa busana.