Anji Janji Tak Akan Ambil Adsense dari Hasil Pertemuan dengan Dokter Tirta

Reporter

Marvela

Rabu, 5 Agustus 2020 16:51 WIB

Anji bertemu dengan Dokter Tirta membahas mengenai kegaduhan yang terjadi belakangan ini. Foto: IG @duniamanji @dr.tirta

TEMPO.CO, Jakarta - Anji dan Dokter Tirta akhirnya bertemu untuk berdiskusi membahas mengenai pernyataannya beberapa waktu lalu mengenai Covid-19 yang sempat menjadi perdebatan. Anji menyatakan kalau hasil pertemuannya itu segera ia unggah di media sosialnya.

Salah seorang netizen mengingatkan pria bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto untuk tidak mengambil keuntungan dengan memasang iklan jika diunggah di kanal YouTube miliknya. "Matiin adsense Nji kalau youtube, ambil kesempatan mulu," tulis akun @reza_kaha.

Menanggapi peringatan tersebut, Anji menegaskan kalau ia tidak akan mengambil keuntungan dari pertemuan yang berlangsung pada Selasa sore, 4 Agustus 2020 di Gunung Puntang, Banjaram Bandung itu. "Saya sudah berpesan pada tim, matikan AdSense untuk konten sensitif," tulis Anji.

Gambar tangkapan layar video wawancara musisi Anji dengan Hadi Pranoto yang diunggah di YouTube pada 31 Juli 2020.

Suami dari Wina Natalia itu mengaku kalau di videonya bersama Hadi Pranoto, seorang yang disebut dan ditulisnya sebagai pakar mikrobiologi, profesor, dan dokter, timnya lupa untuk mematikan adsense. "Mereka terlupa di video yang di-take down YT kemarin. Penjelasan soal AdSense pernah saya post di video di channel DuniaManji. Banyak kok video yang tidak saya AdSense-kan," tulis Anji.

Dalam pertemuan itu, dokter Tirta menyampaikan nasihat yang diberikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo terkait permasalahan yang ramai menjadi perbincangan. Selain itu dokter Tirta juga mengajak dua rekan seprofesinya, Widi Hadian dan Fajri Adda'i untuk membahas mengenai jurnal ilmiah khususnya terkait tahapan sebuah temuan bisa menjadi obat.

Permasalahan ini bermula dari Anji yang mengundang Hadi Pranoto yang mengaku telah menemukan serum antibodi Covid-19, obat untuk menangani Covid-19. Hadi mengklaim obat itu sudah menyembuhkan 250 ribu penderita Covid, padahal jumlah pasien Covid-19 tak sampai 200 ribu. Kini video berjudul Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!! yang tayang di kanal YouTubenya, Jumat, 31 Juli 2020 sudah tidak bisa lagi diakses.

Setelah viral dan diprotes oleh berbagai pihak, Hadi Pranoto mengakui kalau ia bukan dokter, profesor, dan pakar mikrobiologi. Akibat video tersebut, Anji dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid karena dianggap telah menyebarkan berita bohong.

MARVELA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya