Ledakan di Beirut, Yusuf Mansur Sempat Khawatirkan Santrinya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 Agustus 2020 12:32 WIB

Asap mengepul di lokasi ledakan bahan peledak di daerah pelabuhan Beirut, Lebanon, 4 Agustus 2020. Puluhan warga dilaporkan meninggal dunia dan ribuan orang mengalami luka-luka pasca- ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir

TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan di Beirut yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020, sempat membuat pedakwah, Yusuf Mansur merasa cemas. Musababnya, beberapa santrinya di Daarul Qur'an, disingkat Daqu, melanjutkan studi di Lebanon. Kecemasan itu diungkapkannya di akun Instagramnya, Rabu, 5 Agustus 2020.

Ia mengunggah foto yang diambilnya saat menonton siaran langsung kejadian itu di TV One. Saat itu, reporter stasiun itu menghadirkan mantan santri Daarul Qur'an yang menceritakan suasana di Lebanon.

"Ini Fitrah Alif, santri Daqu. Merinding. Terharu. Alumni. Sangat loyal ke Daqu. Dan saya nangis. Kami nangis. Beliau selamat. Mengingat ledakannya dahsyat banget," tulisnya pada keterangan foto yang diunggahnya.

Yusuf Mansur teringat Fitra saat baru diantar ayah ibunya untuk menimba ilmu di Daqu. "Sekarang sudah jadi mahasiswa di Lebanon. Dan ga lupa sama Qurannya. Plus malah jadi penyambung silaturahim kami dengan syeikh-syeikh ahlul Quran di sana...," Yusuf melanjutkan.

  1. Yusuf Mansur dan Arifin Ilham. Instagram

Tapi ia mencemaskan santri-santrinya yang lain. "Fatir dkk. Tapi saya belum terhubung. Semoga semua WNI di sana dan di manapun, selamat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Unggahannya ini mendapatkan respons dari mahasiswa yang tinggal di Lebanon. Ia mulai lega, saat ada netizen yang mengabarkan kondisi para santri Daqu.

"Di daftar yang saya terima dari grup, salah satu dari anggota PPI Lebanon menuliskan semua nama pelajar yang ada di sana...dan alhamdulillah total 65 pelajar terpantau sedang rebahan di asrama masing, yang terbagi di berbagai daerah, untuk santri antum yang bernama Fathir aman, Ustad, walau dia berada di kota yang sama terjadi ledakan," tulis @malikiistiwa.

Fitrah Alif yang disebut Yusuf pun langsung merespons unggahan itu. "Mohon doanya untuk kami di sini. Alhamdulillah kami baik-baik saja. Terima kasih, Ayah," tulis Fitrah Alif Robinson, tulisnya.

Yusuf pun mengedit keterangan pada unggahannya itu. "Barusan dapat kabar update... Dari Ananda Fitrah Alif. Beliau mengabarkan, 65 mahasiswa Indonesia di sana, selamat semua. Alhamdulillaah. Juga semoga semua WNI dan tentara-tentara kita di sana, selamat. Aamiiin."

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

14 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

14 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

29 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

35 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

39 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

40 hari lalu

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

45 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

46 hari lalu

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

Polda Jambi menyatakan penyelidikan kasus kematian seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Minta Santri dan Pemuda Tingkatkan Daya Saing

56 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Minta Santri dan Pemuda Tingkatkan Daya Saing

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada para santri dan generasi muda, agar memanfaatkan setiap kesempatan sebagai upaya meningkatkan daya saing

Baca Selengkapnya

Terjadi Lagi Santri Tewas Diduga Akibat Dianiaya, Kali Ini di Lampung Selatan

59 hari lalu

Terjadi Lagi Santri Tewas Diduga Akibat Dianiaya, Kali Ini di Lampung Selatan

Polres Lampung Selatan memeriksa sebelas saksi terkait tewasnya seorang santri di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda 606

Baca Selengkapnya