Setelah Dipolisikan karena Buat Kegaduhan, Anji akan Memfilter Teman

Reporter

Tempo.co

Selasa, 4 Agustus 2020 11:43 WIB

Anji. Instagram/@duniamanji

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Anji memberikan tanggapan atas pelaporan dirinya di Polda Metro Jaya pada Senin, 3 Agustus 2020. Melalui unggahan di Instagram Storynya, ia mengungkapkan perasaannya setelah membuat kegaduhan oleh aksinya mewawacarai Hadi Pranoto, yang disebutnya penemu obat Covid-19.

Anji mengunggah foto dirinya berlatar belakang Situs Budaya Malabar, Jawa Barat, tempat dia sedang tetirah setelah mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Ia mengatakan, siapa saya yang beropini baik menentang ataupun setuju dengan apa yang dia lakukan, akan dicatatnya. "Cara menegur, cara mengkritisi, cara menyindir," tulisnya di atas fotonya itu, Senin, 3 Agustus 2020.

Ia menuturkan, banyak yang menyampaikan pendapatnya setelah membuat konten dengan Hadi Pranoto yang disebutnya pakar mikrobiologi, profesor, dan dokter itu. "Ada yang langsung chat WA marah-marah, tapi esensinya baik. Saya sangat menghargai," tulisnya menambahkan.

Anji. Instagram/@duniamanji

Netizen yang terusik dengan tayangan berjudul Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!! yang tayang di kanal Youtubenya, Jumat, 31 Juli 2020 dan kemudian dihapus Youtube dua hari kemudian, menelisik jejak keilmuwan Hadi Pranoto. Sebagai guru besar seperti klaimnya kepada Anji, tidak diketahui hasil penelitiannya di Google Scholar dan sitasi. Kampusnya pun tidak diketahui. Sebagai dokter, namanya tidak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia.

Advertising
Advertising

Menurut Anji, ia tak bermaksud membuat keonaran dan tak menduga akan mendapat respons yang tak diinginkannya. "Maksudnya ingin mengabarkan kebaikan, namun malah menjadi sebuah kejelekan," tulisnya pada unggahan video selang tujuh jam kemudian.

Suami Wina Natalia itupun menyatakan akan menyelesaikan masalahnya dengan baik. "Tunggu beberapa hari ke depan. Ini adalah momen untuk memfilter teman," tulisnya.

Sebulan belakangan ini, Anji beberapa kali membuat kontroversi. Ia menilai Covid-19 tidak membahayakan seperti yang disebut WHO sehingga layak disebut pandemi dan foto jenazah Corona yang dianggapnya tidak etis serta dilakukan oleh buzzer. Ia beralasan, berbagai aksinya itu untuk menolong kelompok-kelompok yang terganggu pendapatannya lantaran terpaksa berdiam di rumah sehingga tak memiliki penghasilan.

Opininya yang berbeda itu kerap menyulut kemarahan para dokter, pewarta foto, dan beberapa kali berbenturan pendapat dengan selebgram. Salah satu selebgram yang bersinggungan dengannya adalah Awkarin, kekasih Sabina Tama, yang terhitung anak tirinya sendiri.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya