Ada yang Ragukan Covid, Tompi: Simpan Energi Buat yang Bermanfaat

Reporter

Tempo.co

Minggu, 26 Juli 2020 22:58 WIB

Musikus sekaligus dokter, Tompi menghadiri pemakaman sahabatnya Glenn Fredly di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis, 9 April 2020. Glenn meninggal dunia karena sakit radang selaput otak pada Rabu sore, 8 April 2020. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Tompi mengunggah hasil pertemuan dia bersama sejumlah artis dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Kepresidenan beberapa waktu lalu di akun Instagramnya, Ahad, 26 Juli 2020. Jokowi mengundang para artis itu ke Istana Negara pada Selasa, 14 Juli 2020. Selain Tompi, artis lain itu antara lain Andre Taulany, Butet Kertaredjasa, Cak Lontong, Yovie Widianto, Yuni Shara, Raffi Ahmad, Ari Lasso, Desta, Anji, dan Once

Saat pertemuan itu, Tompi, sebagai dokter, memberikan masukan untuk Presiden Jokowi. Seorang netizen kemudian meminta Tompi untuk memberikan tindakan bagi artis atau figur publik yang tidak percaya dengan Covid-19. "Tidak percaya terus melakukan tindakan yang meresahkan....nyebelin banget," tulis @m112na.

Dokter bedah plastik inipun memberikan tanggapan atas permintaan ini. "Simpan energinya buat yang lebih bermanfaat," jawab Tompi.

Penyayi Tompi bertemu dengan Presiden Jokowi

Tompi menjelaskan masukan apa saja yang ia berikan kepada Jokowi berkaitan dengan penanganan Covid-19. "Kebijakan rapid test saja (antibody based) untuk tidak dijadikan protokol deteksi Covid-19. Saya sudah jabarkan mengapanya saat itu, kecuali rapid test antigen based dan diperkuat dengan modalitas lain. Jadi tidak sebagai single modalitas," tulis Tompi.

Advertising
Advertising

Salah satu personel Trio Lestari ini mengaku sudah mengingatkan presiden pentingnya fungsi pengawasan aparat sehari-sehari untuk menegur dengan cara sopan kepada masyarakat yang lalai atau lupa menjalankan protokol kesehatan. "Makanya aparat perlu disebar merata dan dapat dirasakan kehadirannya," tulisnya.

Tompi menyarankan agar presiden mempertimbangkan penggunaan CT Scan thoraks low dose untuk diagnostik calon penumpang pesawat. Langkah ini, diakuinya, mungkin mahal dan ribet karena memerlukan instalasi mesin CT scan tersebut di bandara. "Tapi ini salah satu upaya yang mungkin dilakukan dan memberikan hasil segera," ujarnya.

Menurut Tompi, rapid test bisa dikombinasikan sebagai pelengkap. Ia menegaskan, mencegah penularan dalam 1 pesawat amat penting lantaran bisa menular meluas ke daerah lain. "Kebijakan terhadap pembatasan penumpang transportasi massal perlu diselaraskan dengan distribusi jam kerja sehingga mencegah massa menumpuk," tulis Tompi.

Catatan redaksi: Berita ini telah dikoreksi pada Senin, 27 Juli 2020, pukul 19.33. Mohon maaf atas kekeliruannya.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya