Tina Toon Kritik Nadiem Makarim Soal Belajar Jarak Jauh Permanen

Reporter

Marvela

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 5 Juli 2020 19:39 WIB

Tina Toon saat ditemui di acara peluncuran buku Jakartaholic karangan Dita Soedarjo di Jakarta, Senin 24 Februari 2020 (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

TEMPO.CO, Jakarta - Tina Toon mengkritik wacana penerapan belajar jarak jauh secara permanen yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem. Anggota DPR DKI Jakarta itu mempertanyakan ketersediaan teknologi bagi para siswa untuk menunjang kegiatan tersebut.

"Smartphone dan kuota internetnya semua dibayarin mas menteri? Kan enggak semua masyarakat orang kaya? Enggak semua masyarakat melek teknologi kayak di kota besar, yang di pelosok-pelosok bagaimana?" tuli Tina di Instagram Storynya pada Sabtu, 4 Juli 2020.

Kritik Tina itu didukung oleh sejumlah pihak, khususnya para orang tua murid. Mereka merasa kesulitan jika proses belajar dilakukan dengan jarak jauh. "Kebijakan pasti ada pro dan kontra, tapi dalam memutuskan kebijakan harus dipikirkan plus minusnya untuk masyarakat luas se-Indonesia, bukan sebagian saja," tulisnya.

Menurut Tina Toon, belajar jarak jauh yang saat ini diterapkan sekolah karena pandemi harus dipertimbangkan dan dievaluasi lebih dalam lagi. Terlebih jika akan diterapkan dalam jangka panjang atau permanen. Menurut Tina Toon, masyarakat belum siap, salah satunya karena faktor ekonomi dan teknologi yang belum merata.

Baca juga: 7 Tips untuk Orang Tua Jika Belajar Jarak Jauh Permanen

Advertising
Advertising

Siswa sekolah dasar mengerjakan tugas sekolah saat hari pertama belajar jarak jauh di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 16 Maret 2020. Kegiatan belajar dari rumah bertujuan untuk menekan penularan virus corona. Tempo/Imam Sukamto

Tina Toon juga mendapat pengaduan dari para guru yang mengajar di desa-desa. Mereka kesulitan dengan pembelajaran jarak jauh karena tidak semua siswa punya gadget. "Pasti hancur rasanya enggak bisa memenuhi kebutuhan murid soal gadget dan kuota saat sekolah online selama pandemi Covid-19," tulisnya.

Tina Toon menyarankan pemerintah fokus pada Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB yang memicu keresahan di masyarakat, terutama orang tua dan para siswa. Pada Jumat 3 Juli 2020, puluhan orang tua murid yang berunjuk rasa menolak PPDB DKI Jakarta 2020 di Taman Aspirasi seberang Istana Merdeka Jakarta.

Mereka protes karena anak-anaknya tidak diterima masuk sekolah negeri karena sistem penerimaan yang dinilai mempersulit siswa mendapatkan akses. "PPDB dulu harus ada solusi terbaik, banyak anak yang stress," tulis Tina Toon. Ada juga orang tua murid yang bekerja sebagai sopir angkutan umum mengadu kepada perempuan 26 tahun ini.

Orang tua murid itu mengeluhkan aturan zonasi yang membuat dia kesulitan mendaftarkan anaknya ke sekolah. "Yang berprestasi tidak mendapatkan perlakuan yang adil. Yang penghasilannya kurang tidak mendapatkan sekolah negeri. Umur diprioritaskan. Mulai hari ini ada seleksi dari bina RW, dicoba ya untuk para murid dan orang tua! Semangat! Kita kawal bersama," tulis Tina Toon.

Berita terkait

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

3 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

10 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

13 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

13 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

14 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

18 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

24 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

24 hari lalu

Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

24 hari lalu

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

25 hari lalu

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?

Baca Selengkapnya