TEMPO.CO, Jakarta - Festival Film Indonesia atau FFI 2020 akan tetap digelar meski di tengah suasana pandemi Covid-19. Tahun ini FFI mengusung tema Satu Hal Baik Film Indonesia Setiap Hari. Ketua Komite FFI 2020 Lukman Sardi menyampaikan kalau tema tersebut sangatlah cocok di situasi pandemi saat ini.

"Kita sadar bahwa selama ini film Indonesia selalu memberikan hal baik buat kita semua, di saat ini di tengah pandemi pun film Indonesia terus menyemangati orang-orang yang ada di rumah melalui tontonan-tontonan layanan streming atau yang lainnya," kata Lukman dalam konferensi pers dari FFI 2020 pada Selasa, 16 Juni 2020.

Hal ini juga yang membuat FFI 2020 tetap diadakan. Dukungan dari masyarakat untuk mendukung dunia perfilman Tanah Air, kerja keras film maker yang tetap terus berkarya, serta dukungan dari berbagai pihak membuat FFI 2020 tidak ada alasan untuk meniadakan pagelaran bergengsi ini. "Ini (FFI 2020) harus berlanjut, ini harus kita buat sesuatu yang memang bergerak dari dalam hati, berkarya, kolaborasi, dan inklusif," kata Lukman.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid juga menyampaikan keinginannya untuk menjadikan FFI sebagai wadah interaksi bagi seluruh insan perfilman dan masyarakat dari berbagai kalangan. "Kita ingin FFI lebih dari sebelumnya menjadi milik bersama dari kita semua," kata Hilmar.

Ia menganalogikan festival ini ke situasi perang di mana ada pasukan pembawa bendera. Bendera itu tidak bisa digunakan sebagai senjata untuk melawan musuh namun secara simbolik bendera tersebut yang menjaga moral dari seluruh pasukan perang. Jika bendera jatuh moral seluruh pasukan juga akan jatuh.

"Di dalam analogi ini FFI adalah benderanya sementara pasukannya adalah seluruh pekerja film, insan film, dan mereka yang terlibat di dunia perfilman selama ini. Kementerian ingin terus mengibarkan bendera, melihat FFI di masa sekarang justru perannya akan semakin besar," kata Hilmar.

Kementerian juga ikut berperan dalam memastikan organisasi bisa berjalan dengan baik, segala bentuk teknis bisa terpenuhi, dan sebagai pengawal untuk tetap memajukan kebudayaan Indonesia.

MARVELA