Tolak Rapid Test Corona Anggota DPR, Netizen Singgung Krisdayanti

Reporter

Marvela

Selasa, 24 Maret 2020 19:14 WIB

Krisdayanti dan Raul Lemos berpose di pegunungan salju Titlis, Swiss yang diunggah di Instagram, 15 Maret 2020. Sejumlah netizen mengomentari waktu berlibur keluarga KD yang berlangsung di tengah mewabahnya virus corona di seluruh bagian dunia. Instagram/@Krisdayantilemos

TEMPO.CO, Jakarta -Setelah membagikan momen liburannya ke Swiss bersama keluarganya di akun Instagram, Krisdayanti kebanjiran komentar negatif dari netizen hingga beberapa kolom komentarnya ditutup.

Netizen merasa Krisdayanti sebagai anggota DPR RI sangat tidak menunjukkan keprihatinannya kepada masyarakat Indonesia. Krisdayanti juga dianggap tidak mematuhi imbauan dari pemerintah untuk melakukan social distancing dengan tidak bepergian ke luar rumah di tengah wabah virus corona di Indonesia.

Walaupun sudah pulang ke Indonesia pada Jumat, 20 Maret 2020, Krisdayanti tak berhenti mendapatkan komentar pedas dari netizen. Bahkan salah satu tenaga kesehatan bernama Yusuf, Spesialis Obstetri & Ginekologi (kebidanan dan kandungan) menyoroti hal tersebut dengan serius.

Yusuf menuliskan surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. "Surat terbuka buat Presiden RI @jokowi, @bnpb_indonesia. Ditengah wabah corona. Pemerintah bersikap untuk memutus rantai penyebaran dengan rapid test masal," tulisnya di Instagram @dokteryusuf.spog pada Selasa, 24 Maret 2020.

Dalam surat terbuka tersebut, Yusuf juga mengunggah foto keluarga Krisdayanti ketika berlibur di Swiss dengan dilengkapi tulisan "Anggota DPR dan keluarga yang dapat hak istimewa rapid test corona".

Sama seperti komentar dari netizen, Yusuf juga melihat bahwa apa yang dilakukan Krisdayanti sengaja mengunggah momen liburan bahagianya itu di tengah wabah corona. "Menjadi kontradiksi dengan memberikan hak privilege buat wakil rakyat. Sementara di saat yang bersamaan si wakil rakyat sengaja mengeksposekan diri dengan virus diluar negeri?" tulisnya.Krisadayanti bersama keluarganya pulang berlibur dari Swiss. Foto: Instagram KD

Sebagai tenaga medis, Yusuf mempertanyakan apakah hak istimewa itu adil untuknya dan rekan-rekannya yang berjuang di rumah sakit merawat pasien Covid-19 serta mempertaruhkan nyawa mereka.

Advertising
Advertising

"Apakah kebijakan ini memihak dengan kami yang berjuang di frontline dalam merawat pasien dirumah sakit rumah sakit indonesia? Ini adalah contoh kasus yang bisa membuka mata kita, di tengah wabah corona, anggota DPR RI, @krisdayantilemos, yang harusnya reses turun ke dapil, tapi pelesiran, selanjutnya dapat hak istimewa untuk rapid test screening?" tulisnya.

Sebelumnya, tersiar kabar bahwa seluruh anggota DPR RI dan keluarganya akan melakukan rapid test Covid-19 menggunakan alat yang didatangkan dari Wuhan, Cina. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa pembelian alat rapid test hal ini ditentang oleh berbagai pihak karena dinilai tidak memiliki empati terhadap rakyat.

Netizen pun lantas ikut mendesak Jokowi untuk menindak tegas anggota dewan yang kurang menunjukkan rasa empatinya kepada masyarakat. "Pak @jokowi mohon dibaca. Kami juga rakyat kalau mau tes bayarnya sangat mahal 500 ribu untuk tes covid19, di masa sulit seperti ini, suami udah we eg ngojek krn harus di rumh. Eh mahal tes covid-19 mahal banget. Apakah anggota DPR juga bayar? dan kenapa harus diutamakan. Inikah yang dikatakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pak @jokowi," tulis akun @mirna_sriwahyuni.

MARVELA

Berita terkait

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

22 menit lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

1 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

6 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

16 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

16 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

18 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

19 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

19 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya