Bikin Gaduh soal Corona, Ningsih Tinampi Ditegur Robby Purba

Reporter

Marvela

Jumat, 20 Maret 2020 21:34 WIB

Ningsi Tinampi. instagram.com/ningsitinampi

TEMPO.CO, Jakarta -Presenter Robby Purba meluapkan amarahnya kepada Ningsih Tinampi yang dianggap telah membuat gaduh lewat pernyataannya soal virus corona. Di kanal YouTube miliknya, Ningsih yang membuka pengobatan masal virus corona bahkan mengklaim sudah memasukkan virus corona ke dalam tubuhnya dan memerintah Covid-19 meresapi jiwa raganya.

Menurut Robby, Ningsih yang terkenal dengan kemampuannya dalam pengobatan alternatif itu telah memanfaatkan situasi di tengah wabah corona saat ini. "Sebagai insan pertelevisian yang kerap bekerja sama dengan para ahli spiritual, dimulai dari yang disebut Embah, Madam, Pak Ustadz, sampai Indigo. Mereka tidak ada yang mengambil kesempatan dalam musibah," tulis Robby di Instagramnya pada Jumat, 20 Maret 2020.

Robby Purba bahkan diminta oleh rekan-rekannya yang memiliki kemampuan itu untuk merahasiakan penglihatan mereka. Robby pun mengaku sangat kecewa dengan tindakan Ningsih. "Namun melihat ibu yang satu ini, saya sungguh sangat kecewa karena alangkah baiknya serahkan semua kepada tenaga medis yang sesungguhnya bergelar dan bersertifikat serta berpengalaman," tulisnya.

Robby takut jika klaim dari Ningsih tersebut dipercaya orang banyak dan membuat mereka bukan berobat ke rumah sakit malah ke tempat prakteknya. "Alih-alih orang ke rumah sakit, saya khawatir orang malah antre bejibun berobat dengan beliau. Saya berharap komentar ini sampai kepada Ibu Ningsih, bahwa cukuplah ibu pernah terselip lidahnya untuk bisa memerintah Nabi, dan sekarang ibu Ningsih yang terhormat berkilah bisa memerintah Covid-19 meresapi jiwa dan raganya," tulisnya.Robby Purba. Tabloidbintang.com

Robby meminta Ningsih untuk lebih berhati-hati dalam bertindak apalagi ini menyangkut kepentingan masyarakat luas. "Kepada ibu, perintahkanlah udara segera penuh oksigen yang baik agar pemikiran ibu tidak membuat gaduh masyarakat. Terima kasih salam damai. Indonesia bisa!" tulisnya.

Robby berharap pendapatnya itu bisa diterima dengan baik dan bijaksana. Robby juga mengaku tidak ada niat untuk menjelek-jelekannya dan menutup pintu rezekinya. "Aku tuh tidak ada niat sama sekali untuk 'menutup tudung nasi' beliau, pengobatan beliau sudah lama ada dan aku tidak pernah berkomentar apapun. Yang percaya monggo yang tidak silahkan ke medis, hanya saja untuk kasus yang satu ini, aku meminta dengan sangat jangan dijadikan sebagai ajang," tulis Robby.

Pada Januari lalu, Ningsih Tinampi sempat menghebohkan netizen atas aksinya ketika mengobati pasien khususnya yang diakibatkan oleh ilmu hitam. Ningsih mengaku bisa memanggil malaikat dan para nabi untuk diperlihatkan kepada pasiennya yang memiliki indera keenam. Akhirnya Ningsih meminta maaf atas perbuatannya tersebut.

MARVELA

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

56 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Olla Ramlan Akui Tak Sanggup dan Minta Tolong, Manajer Turun Tangan Cari Bantuan

3 Februari 2024

Olla Ramlan Akui Tak Sanggup dan Minta Tolong, Manajer Turun Tangan Cari Bantuan

Olla Ramlan membuat beberapa teman artis dan netizen khawatir setelah curhat minta tolong dan tidak sanggup. Manajernya sampai buka suara.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya