Tinggalkan Swiss, Krisdayanti Perlihatkan Sepinya Bandara Zurich

Reporter

Marvela

Jumat, 20 Maret 2020 09:44 WIB

Krisdayanti mengunggah foto saat menaiki cable car bersama keluarganya di pegunungan salju Titlis, Swiss yang diunggah pada 15 Maret 2020. Sementara sebagian lainnya mendoakan agar keluarga KD sehat selama perjalanan dan tidak lupa melakukan karantina mandiri setelah pulang ke Indonesia selama 14 hari. Instagram/@Krisdayantilemos

TEMPO.CO, Jakarta -Usai berlibur, Krisdayanti dan keluarga segera meninggalkan Swiss. Krisdayanti perlihatkan kondisi Bandar Udara Internasional Zurich, Swiss yang begitu kosong dan sepi.

"Sangat kosong, cuma kita aja," kata Krisdayanti di Instagram Storynya pada Kamis, 19 Maret 2020.

Pada unggahan berikutnya, Krisdayanti juga memperlihatkan kondisi gerbong kereta yang sangat kosong. Di dalam pesawat pun terlihat tidak ada penumpang lainnya kecuali mereka.

Krisdayanti juga mengabarkan bahwa kondisi keluarganya sehat setelah berlibur di Swiss selama 7 hari itu. "Alhamdulillah keluargaku sehat," tulis Krisdayanti.

Sebelumnya, pasangan yang tepat pada hari ini, Jumat, 20 Maret 2020 merayakan ulang tahun pernikahan itu banyak sekali mendapat kritikan setelah mengunggah foto-foto liburan mereka di Swiss. Netizen merasa tidak seharusnya sebagai anggota DPR RI melakukan perjalanan ke luar negeri di saat situasi negara yang kurang kondusif akibat wabah corona.

Apalagi Presiden Joko Widodo telah menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Namun pada akhirnya Krisdayanti menutup kolom komentar di Instagramnya.Krisdayanti berfoto dengan Raul Lemos saat berlibur di Swiss yang diunggah pada 17 Maret 2020. Dalam unggahan ini, KD menulis pesan agar pembacanya melakukan social distancing sebagai upaya menekan penularan virus corona. Instagram/@Krisdayantilemos

Perjalanan Krisdayanti meninggalkan Swiss itu langsung diramaikan oleh netizen setelah diunggah di akun gosip @lambe_turah. Mereka meminta Krisdayanti sekeluarga untuk tidak pulang ke Indonesia dalam waktu dekat ini. "Gak usah balik ya ke Indonesia," tulis akun @ayufadhill. "Ngapain pulang, sana aja liburan, orang sana diam di rumah, anda malah datang buat liburan," tulis akun @jusufhatta33.

Advertising
Advertising

"Kenapa kasih contoh yang gak baik. Padahal suruh diam di rumah," tulis akun @moms_abyan.ghaisan. "Ya ialah sepi, orang udah pada lockdown ini malah plesir, cari penyakit," tulis akun @anitawidu. "Kok sanggup ya dia update di masa begini, anggota dewan lagi. Diem-diem aja kenapa kalau lo emang lagi bepergian. Jadi kelihatan gak merasa ada salah gitu," tulis akun miss_uvb.

Krisdayanti berlibur ke Swiss sejak Kamis, 12 Maret 2020. Mereka juga menikmati gunung Titlis di pegunungan Alps yang dipenuhi oleh salju. Momen ketika Krisdayanti, Raul, dan kedua anaknya menaiki kereta gantung itu juga diunggah di Instagram miliknya.

MARVELA

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

7 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Krisdayanti dan Yuni Shara Bahas Kesetaraan Pendidikan hingga Perjuangan

7 hari lalu

Hari Kartini, Krisdayanti dan Yuni Shara Bahas Kesetaraan Pendidikan hingga Perjuangan

Krisdayanti dan Yuni Shara bicara tentang kesetaraan pendidikan perempuan hingga perjuangan hidup dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

24 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

24 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

38 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Artis Gagal Melaju ke Senayan: Aldi Taher hingga Anang Hermansyah

39 hari lalu

Deretan Caleg Artis Gagal Melaju ke Senayan: Aldi Taher hingga Anang Hermansyah

Beberapa artis diperkirakan gagal masuk ke Senayan. Mereka antara lain Aldi Taher, Ayu Azhari, Krisdayanti, Anang, dan Venna Melinda.

Baca Selengkapnya

Rekapitulasi Suara KPU, Johan Budi hingga Krisdayanti Terdepak dari Senayan

43 hari lalu

Rekapitulasi Suara KPU, Johan Budi hingga Krisdayanti Terdepak dari Senayan

Sejumlah caleg inkumben PDIP seperti Johan Budi Sapto Pribowo dan Krisdayanti terempas dari Senayan. Basis konstituen tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

47 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya