TEMPO Interaktif, Jakarta:Membaca berita di depan kamera tergolong pekerjaan enteng bagi Tina Talisa, 28 tahun. Saat masih menjadi penyiar TVRI Jawa Barat, ia bahkan luwes menyampaikan berita dalam bahasa Sunda. Ia baru merasakan beratnya tugas menjadi wartawan tatkala harus ikut melobi narasumber agar bersedia diwawancarai.
Apalagi narasumber itu mertua sendiri: Paskah Suzetta, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Materi wawancara pun terhitung pelik, sang mertua diberitakan terlibat skandal suap Bank Indonesia ketika menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Saya sampai melobi tiga kali," ujar wartawati TVOne ini.
Pendekatan dilakukan dengan menyelipkan permintaan saat ngobrol santai dengan sang mertua. "Boleh enggak, Pa, kami wawancara," istri Muhamad Eggi Hamzah, anak pertama Paskah itu, mengulangi ucapannya. Ternyata rayuan itu ampuh. Sang mertua bersedia tampil di televisi kendati akhirnya bukan Tina yang mewawancarai.