Kompilasi Tembang Geliat Band Trash Metal Bandung
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Nunuy Nurhayati
Senin, 17 Februari 2020 16:30 WIB
TEMPO.CO, Bandung -Label independen Grimlock meluncurkan kompilasi tembang trash metal karya band Bandung. Berjudul Primal Decay format album itu berupa compact disc berisi 14 lagu. “Thrash metal bukan musik nostalgia, kami mendokumentasikan geliat ini ke dalam sebuah kompilasi,” kata Herry Sutresna alias Ucok Homicide dari Grimlock, Senin 17 Februari 2020.
Kompilasi itu berisi karya dari band Walker dengan judul lagu Bandung Thrash Zone, kemudian band The Cruel (Bulletproof), Werewolf (Moon of Death), Morbid Symmetry (Misery Business), Goredath (Fight) dan band K.T.S.D (SenggolXBacok).
Selain itu ada band Killer 7 (Penetrasi Ideologi), Hellcity (Punks Not Dead), Kepal (Si Preman), band R.A.T (Dendam), Attacktor (We Need Anarchy), Valka (Perang), Babilonia (Seperti Anjing Bercinta) dan Kill The Day (Social Animal). “Itu komunitas trash metal Bandung mereka yang pilih sendiri karyanya,” kata Ucok.
Menurutnya warna musik trash metal di album itu beragam dari yang bernuansa lawas atau old school hingga yang terpengaruh thrash modern. Musiknya ada yang sangat cepat dan pendek hingga yang berkomposisi panjang serta dinamis. Meskipun kini telah meredup, musik trash metal belum sepenuhnya mati paling tidak di Bandung.
Musik trash metal mewarnai band-band Tanah Air sejak awal 1990-an. Ciri khasnya yang dominan yaitu kesan agresif dan bertempo cepat dari aliran musik rock atau metal kebanyakan. Beberapa band pionir pengusungnya seperti Suckerhead, Roxx, Rudal, dan Rotor dengan album Behind The 8th Ball.
Pengaruh band-band trash metal seperti Death Angel, Anthrax, Violator, Powermad, Sodom, Kreator misalnya masuk lewat rekaman album yang beredar era 1990-an. Pemutarannya di radio swasta juga berpengaruh hingga muncul ikon band trash metal semacam Metallica dan Sepultura.
ANWAR SISWADI