TEMPO.CO, Bandung - Iqbaal Ramadhan pemeran utama dalam film trilogi Dilan - Milea punya pesan khusus kepada para penonton di bioskop. Dia meminta penonton tidak langsung bubar ketika film Milea: Suara dari Dilan selesai. “Minta tolong ke semuanya untuk duduk di kursi masing-masing sampai credit tittle benar-benar selesai untuk menghargai kru yang tidak bisa hadir,” katanya saat acara nonton bareng di bioskop Ciwalk Bandung Kamis malam 13 Februari 2020.

Dia pun meminta operator bioskop tidak langsung menyalakan lampu ruangan sebelum layar benar-benar gelap sebagai tanda tayangan film telah tuntas. Selain itu ada pesan lain dari Iqbaal kepada penonton dan penggemar film Dilan-Milea. “Pesannya jangan sedih mereka (Dilan-Milea) berpisah tapi bersyukur mereka pernah ada,” katanya.

Iqbaal mengucapkan terima kasih kepada para penonton dan penggemar film Dilan - Milea serta kepada para pemain dan pendukung film. Meskipun dua filmnya yaitu Dilan 1990 dan Dilan 1991 telah meluncur pada 2018 dan 2019 dia mengaku masih gugup pada film terakhirnya. “Tetap nerveous karena kami lakukan dengan hati dan hati-hati apalagi ini film terakhir trilogi,” ujarnya.

Para pemeran dan pendukung film Milea: Suara dari Dilan saat nonton bareng di bioskop Ciwalk Bandung Kamis malam 13 Februari 2020.TEMPO/ANWAR SISWADI

Produser film Ody Mulya Hidayat mengatakan selain beredar di Indonesia, film Milea akan ditayangkan di bioskop Malaysia. Distribusinya seperti pada film Dilan 1990 dan 1991 ke sana. “Akan tayang juga di Malaysia semoga bisa berlanjut ke film beirkutnya,” kata dia.

Sementara istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya mengatakan film Dilan-Milea mampu mengaduk-aduk perasaan dan ditunggu penonton. Sebagai penggemar film, Atalia yang kerap dipanggil Bu Cinta oleh Ridwan Kamil berharap film ini mampu mengangkat dunia perfilman Indonesia.

Sebelumnya film Dilan 1990 diklaim meraih 6,3 juta penonton lalu film Dilan 1991 turun menjadi 5,3 juta penonton. Produser berharap film Milea sanggup melampaui jumlah penonton kedua film sebelumnya.

ANWAR SISWADI