Lahir Kembali

Reporter

Editor

Selasa, 12 Agustus 2008 10:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: "Setruman" nada dari <I>keyboard</I> menjadi penanda dibukanya panggung pertunjukan. Grid gitar dan dentuman drum yang mengentak menjadi penanda bahwa yang tampil adalah grup musik rock. Selang berapa lama, vokalis Kadri mulai menyanyikan bait pertama lagu <I>Senggigi</I>. Berikutnya, ia memanggil vokalis kedua, Jimno, yang muncul dari arah penonton. Keduanya kemudian berduet di atas panggung yang temaram oleh cahaya yang bersinar lemah.
Begitulah penampilan grup musik Makara di Viky Sianipar Music Centre, Jumat malam lalu. Penampilan malam itu merupakan konser perdana Makara setelah tenggelam selama sekitar dua dasawarsa. Kemunculan kembali Makara sekaligus ditandai dengan peluncuran album terbarunya, <I>Maureen</I>. Tampil selama sekitar satu jam pada acara yang digelar oleh Indonesia Progressive Society, Makara membawakan lima lagu dari album barunya itu, yaitu <I>Prosesi, Unfinished Song, Maureen</I>, dan <I>Kasih Dengarlah</I>. Turut tampil malam itu, grup Mystical 8 dan Vantasma.
Sejatinya, Makara bukanlah pemain baru di aliran <I>progressive rock</I> Indonesia. Band yang terbentuk pada 1978 di kampus Universitas Indonesia ini awalnya diawaki Harry Moekti (vokal), Kadri (vokal), Andy Julias (drum), Januar Irawan (bas), serta Adi dan Adrian (<I>keyboard</I>). Setelah menelurkan album debut <I>Laron-Laron</I> (1986), grup ini seperti kehilangan momentum. Setelah sempat tampil di beberapa daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, band ini vakum dan tidak berkegiatan.
Sebagian punggawa Makara memutuskan memulai karier baru. Adi bergabung dengan Kla Project, Harry bersolo karier dan bergabung dengan grup Adegan, sementara Andy memutuskan menjadi komposer dan produser musik. "Kami sebenarnya tidak bubar, cuma tidak aktif," ujar Andy.
Pada masa jayanya, era 1980-an, Makara dikenal sebagai band <I>progressive rock</I> yang hadir dengan konsep berbeda. Mereka menyuarakan berbagai masalah sosial lewat lagu-lagunya. Lagu <I>Laron-Laron</I>, misalnya, mengkritik pembangunan sebagai penyebab urbanisasi. Sedangkan <I>Sangkakala</I> mengkritik pembungkaman kehidupan politik kampus oleh rezim Soeharto.
Keinginan untuk melahirkan kembali Makara dimulai oleh dua punggawanya, Kadri dan Andy, pada 2000. Dalam sebuah perbincangan di stasiun radio rock klasik, <I>M97 FM</I>, keduanya sepakat untuk mengaktifkan kembali Makara. Mereka kemudian merekrut Jimno, Awan Setiawan (<I>keyboard</I>, gitar), Fadhil Indra (<I>keyboard</I>), Kiki Caloh (bas), dan Rifki Rahmat (gitar). "Kami cuma <I>pengen</I> berbuat saja," ujar Andy.
Penampilan dengan formasi baru membawa perubahan pada nuansa musik Makara. Dulu mereka tergolong "keras" dalam bermusik, tapi kini penampilan Makara lebih "lembut". Melodi-melodi manis nan progresif mengalir dari duo gitar, sedangkan duo <I>keyboard</I> menjadi sajian utama mereka. "Musik disesuaikan dengan energi kami karena sudah tua-tua," kata Kadri.
Selain tampil dengan formasi baru, Makara menghadirkan konsep album yang unik, yakni keterkaitan untaian lagu-lagu dalam album yang membentuk sebuah kisah. Dikisahkan, Maureen, gadis Desa Senggigi, Lombok, berpacaran dan hijrah ke negeri orang. Ketika kembali, ia tidak diterima masyarakat dan akhirnya bunuh diri. Album ini berawal dari lagu <I>Maureen</I> yang diciptakan Kadri pada 1987. Berdasarkan lagu itu, para punggawa baru Makara bahu-membahu menciptakan lagu-lagu anyar mengisi kekosongan Maureen.

TITO SIANIPAR

Berita terkait

Profil Shen Yinhao, Wasit asal Cina Pemimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan

1 menit lalu

Profil Shen Yinhao, Wasit asal Cina Pemimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan

Timnas U-23 Indonesia memiliki kenangan buruk dengan wasit Shen Yinhao. Bagaimana kiprahnya di dunia perwasitan?

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

3 menit lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

3 menit lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

8 menit lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

8 menit lalu

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

Penting untuk selalu menjaga kesehatan mulut agar tak mudah terkena penyakit terkait. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

11 menit lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

12 menit lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

16 menit lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

22 menit lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

22 menit lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya