Kembali pada Citra Keji

Reporter

Editor

Rabu, 6 Agustus 2008 22:21 WIB

Heath Ledger sebagai JOKER
Majalah TEMPO, Jakarta:

BUANG jauh-jauh citra badut konyol yang selama ini menjadi identitas The Joker. Ia bukan lagi pelawak yang dipe­rankan Cesar Romero yang tertawa melengking. Bukan pula badut yang diperankan Jack Nicholson yang tersenyum mesum.

Dalam film The Dark Knight, wajah pucat The Joker bukan rusak karena tercebur ke dalam cairan kimia. Tokoh Joker, yang kini di­rancang sutradara Christopher No­lan, merias wajahnya untuk meng­intimidasi lawan bicaranya. Ia mem­bedaki wa­jah tirusnya dan mem­berikan maskara di sekujur kelopak matanya.

Citra pria bersetelan ungu ini se­makin mengerikan dengan parut di­ kedua pipinya. Luka yang terus meradang itu membuat senyum mulut Joker seolah-olah menyambung da­ri­ satu telinga ke telinga satunya. Gincu yang menutupi busuk lukanya membuat senyumnya kian tak enak dilihat.

Selain citranya berubah, karakter The Joker, diperankan (almarhum) Heath Andrew Ledger, dikembali­­-kan menjadi pelaku kejahatan yang ­mu­la-mu­la yang diciptakan oleh Bob Kane. Karakter The Joker berubah menjadi badut konyol setelah disensor oleh Comics Code Authority—semacam lembaga sensor komik—pada 1950-an. Sang kriminal yang berjuluk Clown Prince of Crime itu kini kem­bali melontarkan gurauan yang sama sekali tidak lucu, ucapannya berbelit-belit sehingga sulit dimengerti, dan membantai tanpa rasa penyesalan.

”The Joker adalah psikopat, pembu­nuh massal, penderita schizophrenic, dan­ orang yang tak berperasaan,” de­mikian Ledger mengurai karakter yang diperankannya. Saat berusaha men­jiwai lakon kriminal yang tak wa­ras ini, Ledger dipaksa menguras seluruh kemampuan yang dimilikinya. Ia mengurung diri dalam sebuah ka­mar hotel selama sebulan penuh untuk me­matangkan bahasa tubuh, cara bicara, dan kondisi kejiwaan sang badut.

Advertising
Advertising

Untuk mengerti benak Joker yang menurut ucapan Batman, ”Kewarasan yang dimengerti hanya oleh dirinya sendiri,” mau tak mau Ledger harus membaca komik-komik yang menjadikan si pelawak sebagai tokoh penting. Komik Batman: The Killing Joke dan Arkham Asylum: A Serious House on Serious Earth menjadi panduan yang dipakai almarhum. The Killing Joke menguak salah satu cerita tentang asal usul The Joker: seorang standing comedian yang kehi­langan kewarasannya dan kemudian terjerumus ke dunia kriminal. Sedangkan Arkham Asylum menceritakan aksi The Joker memimpin kerusuhan di sebuah rumah sakit jiwa.

Heath Ledger juga menjadikan film Batman Begins sebagai panduan, agar tokoh yang diperankannya dalam The Dark Knight selaras dengan nuansa gelap yang di­tampilkan prekuelnya.

Selain film dan sejumlah komik Batman, Ledger me­nyertakan seseorang di dunia nyata sebagai panduannya dalam memerankan tingkah liar Joker: Sid Vicious. Teknik ini mirip dengan cara Johnny Depp—aktor yang juga piawai memainkan peran-peran sinting—yang mengambil Keith Richards sebagai pribadi yang dijadikan acuan perannya dalam Pirates of the Caribbean. Sayangnya, Ledger juga mengalami nasib yang mirip dengan Vicious, yang meregang nyawa akibat overdosis obat bius: ia tewas karena ke­lebihan meminum obat tidur yang diresepkan dokter setelah kelelahan memerankan The Joker.

Hasil kerja keras Ledger bisa kita ­tonton di film Batman terbaru ber­ju­dul ­The Dark Knight, yang kini diputar di Indonesia. Heath Ledger berhasil membuat penonton membuang muka dari ­layar bioskop ketika The Joker menjambak rambut dan menghantamkan ­wajah seorang kriminal ke sebatang ­pen­sil yang menancap di meja. Kita menahan napas saat Joker siap merobek mulut lawan bicaranya. Pemuja Batman menutup telinganya mendengar gelak tawa liar si pelawak anarkis. Namun, setelah tontonan usai, sang pemeran Joker ternyata terasa membekas.

Sulit membandingkan dua peme­ran Joker sebelumnya ­de­­ngan Joker yang dipe­rankan Ledger. Pada 1989, Jack Nicholson, yang meme­rankan Jo­ker dalam film Batman arahan Tim Burton, masih melakonkan­ Joker yang konyol dan menggelikan. Apakah­ Anda ingat saat tokoh pelawak gila itu ber­usaha menembak jatuh Batwing—nama pesawat yang dikendarai Batman—menggunakan revolver yang panjang larasnya kira-kira sama dengan panjang celana yang dikenakannya? Ingatkah Anda rias wajah Nicholson yang terus-menerus nyengir karena keterbatasan teknik tata rias?

Perhatikan Joker yang muncul dalam serial televisi Batman pada 1960-an. Coba Anda tonton lagi serial tersebut saat Joker muncul. Bila Anda perhatikan, di atas bibir merah sang pe­lawak terdapat nuansa gelap. Cesar Romero, sang peme­ran, menolak mencukur kumisnya ketika memerankan sang penjahat. Hasilnya seperti yang Anda lihat sendiri.

Melihat betapa liar tingkah dan terganggunya jiwa Jo­ker, tak meng­herankan bila tak banyak aktor yang co­cok memerankan tokoh The Joker. Ro­mero tak pernah pas­ memerankan sang pelawak karena tetap nekat mem­per­tahankan kegagahan kumisnya. Perawakan Nicholson tetap terlalu tambun untuk melakonkan Joker yang langsing. Heath Ledger adalah aktor yang memerankannya dengan tepat. Dan itulah persembahannya yang terakhir untuk kita.

Moerat Sitompul

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya