Mencetak Penulis Perempuan

Reporter

Editor

Sabtu, 2 Agustus 2008 13:28 WIB

TEMPO Interaktif, : Para ibu itu sedang asyik memperhatikan sebuah botol minuman ringan dan sebuah gelas. Pena di tangan mereka bergerak-gerak di atas kertas. Mata mereka selang-seling berpindah dari buku di tangan ke minuman ringan dan gelas tersebut. Mereka sedang mendeskripsikan tentang botol air mineral dan gelas itu.Mereka sedang berpraktek belajar menulis cerpen di Woman Training Centre, Banda Aceh, pertengahan bulan lalu. Mendeskripsikan adalah bagian dari pelatihan menulis cerpen itu. Pelatihan selama tiga hari tersebut diadakan oleh Center for Community Development and Education (CCDE), sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan. Menurut Direktur CCDE Tabrani Yunis, dari 40 pelatihan selama setahun, 16 di antaranya adalah pelatihan menulis. Di luar itu, ada pelatihan tentang gender, manajemen usaha, dan komunikasi. Pesertanya berasal dari berbagai kabupaten di Aceh. Pelatihnya datang dari kalangan penulis di Aceh, antara lain Azhari, Reza Indria, dan Tabrani. Sesekali mereka juga mengajak instruktur dari luar Aceh, seperti Jakarta.Lembaga itu memulai pelatihan menulis untuk perempuan pada 2003. Hingga kini mereka telah melatih sekitar 300 perempuan dalam menulis, baik menulis cerpen, opini, maupun feature. "Itu untuk membangun budaya menulis di kalangan perempuan Aceh," kata Tabrani, yang dikenal sebagai pengamat dan penulis masalah pendidikan. Tabrani memang gelisah dengan sedikitnya perempuan yang menulis di Aceh. Kegelisahan itu pernah pula ia tuliskan dalam ruang opini di sebuah koran di Aceh. Ia melihat, di ruang opini dan budaya di koran-koran Tanah Rencong itu tak banyak terlihat karya penulis perempuan. Kegelisahan itu dicarikan jawabannya dengan terus mengadakan pelatihan. Dan ibu-ibu yang usianya beragam, dari remaja sampai nenek-nenek, itu selalu bersemangat mengikuti pelatihan. Tak hanya saat jam belajar, pada waktu istirahat di sela-sela pelatihan pun mereka antusias menemui instruktur untuk bertanya tentang materi pelatihan. Hasilnya memang mengagumkan. Mereka kemudian bisa menghasilkan tulisan. "Potret memuat 80 persen tulisan dari perempuan," ujar Tabrani, yang juga guru sebuah sekolah menengah atas di Banda Aceh. Potret adalah majalah tentang perempuan yang diterbitkan oleh lembaga swadaya masyarakat itu. Sisanya, tulisan di majalah bertiras 4.000 eksemplar dan beredar di seluruh Aceh itu adalah karya aktivis, akademisi, seniman, dan lain-lain. Dan kini, sejumlah pelatihan menulis masih akan terus diadakan oleh lembaga itu. Mereka memang bercita-cita mencetak sebanyak-banyaknya penulis perempuan. MUS

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 menit lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

2 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

2 menit lalu

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

8 menit lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

13 menit lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

15 menit lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

16 menit lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

21 menit lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

26 menit lalu

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

Bryan Domani menyebut perannya sebagai kakak Yasamin Jasem di film Temurun berbeda jauh dengan kesehariannya dengan Megan Domani.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

28 menit lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya