Teater Gandrik Main di Surabaya, Butet Haru Ingat Djaduk Ferianto

Reporter

Tempo.co

Jumat, 6 Desember 2019 02:14 WIB

Seniman Butet Kertaradjasa mejawab pertanyaan awak media saat jumpa pers pementasan teater berlakon 'Para Pensiunan' di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 5 Desember 2019. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta-Suara pimpinan Teater Gandrik Butet Kartaredjasa tercekat saat menyinggung adiknya yang baru meninggal, Djaduk Ferianto, dalam konferensi pers pementasan teater asal Yogyakarta tersebut di Surabaya, Jumat malam, 6 Desember 2019. Djaduk sedianya adalah sutradara pementasan berjudul Para Pensiunan 2049 yang akan berlangsung di Hall Ciputra, Citraland, Surabaya itu.

Butet menunduk sejenak karena tak kuasa melanjutkan kata-katanya dan menyerahkan penjelasan selanjutnya kepada anggota Teater Gandrik sekaligus penulis naskah, Susilo Nugroho. “Ini karya terakhir Djaduk. Dan….ah, biar Mas Susilo saja yang menjelaskan,” kata Butet sambil menyerahkan mikropon kepada Susilo Nugroho dalam temu wartawan di sebuah café, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Kamis, 5 Desember 2019.

Susilo Nugroho atau yang beken dengan nama Den Baguse Ngarso menuturkan naskah Para Pensiunan pernah dipentaskan di Jakarta sebelum pemilu, dan di Yogyakarta setelah pemilu. Pementasan di Surabaya, kata dia, yang pertama setelah Djaduk meninggal. Namun dalam pementasan di Surabaya, Susilo dan Agus Noor menulis ulang cerita itu dengan memasukkan isu-isu terkini setelah kabinet terbentuk.

Karena itu dalam penulisan ulang naskah yang kelima kalinya ini, ujar Susilo, Teater Gandrik menambahkan judulnya menjadi Para Pensiunan 2049. “Selain untuk menyesuaikan dengan isu-isu terkini, rewrite ini juga untuk penyempurnaan-penyempurnaan pada dua pentas sebelumnya. Agar lebih enak ditonton,” kata Susilo.

Menurut Susilo, kendati Djaduk telah berpulang, namun dari sisi teknis pementasan tidak ada pengaruh. Sebab, kata dia, Teater Gandrik telah terbiasa bekerja secara keroyokan. “Kalau pengaruh psikologis iya, karena memang pertemanan kami dengan Djaduk sangat dekat,” kata Susilo.

Butet menambahkan, sebagai sutradara, Djaduk mempunyai otoritas tertinggi dalam pementasan itu. Namun ia berusaha agar kepergian adiknya itu tak berpengaruh terhadap penampilannya di atas panggung. “Meskipun mungkin nanti kami merasakan ada yang ganjil, namun tetap harus main. Ya mungkin ada berkah-berkah lain di atas panggung, kami tidak tahu,” kata Butet.

Berita terkait

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

4 jam lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

1 hari lalu

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

Didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali dengan diterima oleh Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

22 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

11 Maret 2024

Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

Butet Kartaredjasa telah menggalang dukungan dari 180 seniman, penulis, jurnalis dan pekerja kreatif seni lainnya mengenai dukungan gugatan pilpres.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Ajak Seniman Bersuara Lawan Keganjilan Pilpres Lewat Pameran

17 Februari 2024

Butet Kartaredjasa Ajak Seniman Bersuara Lawan Keganjilan Pilpres Lewat Pameran

Seniman Butet Kartaredjasa sedang menyiapkan pameran seni rupa bersama sebagai bentuk ekspresi merespon berbagai keganjilan di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Ganjar Bertemu Butet Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilpres: Aku Nggak Lemes

17 Februari 2024

Ganjar Bertemu Butet Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilpres: Aku Nggak Lemes

Ganjar bertemu dengan seniman Butet, aktivis, dan tim pendukungnya di Yogyakarta untuk menguatkan mereka selepas hasil penghitungan cepat Pemilu

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Menjelang Pencoblosan, Mahfud Md Gelar Tirakatan di Rumahnya

14 Februari 2024

Menjelang Pencoblosan, Mahfud Md Gelar Tirakatan di Rumahnya

Mahfud Md menggelar tirakatan di rumahnya di Yogyakarta pada Senin malam, 13 Februari 2024. Ia optimistis dengan hasil pencoblosan hari ini.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

10 Februari 2024

Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

Wani tampil membacakan salah satu puisi karya sang ayah, Wiji Thukul di gelaran kampanye terakhir Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Kasus Butet Kartaredjasa Dihentikan, Pengamat Kepolisian: Seharusnya Berlaku juga untuk Aiman Witjaksono

9 Februari 2024

Kasus Butet Kartaredjasa Dihentikan, Pengamat Kepolisian: Seharusnya Berlaku juga untuk Aiman Witjaksono

Polisi juga seharusnya menghentikan pemeriksaan kasus Aiman Witjaksono seperti halnya yang terjadi pada Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya