Menpora Malaysia Akhirnya Minta Maaf dan Akui Ada Pemukulan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 23 November 2019 22:32 WIB

Syed Saddiq masuk ke dalam deretan menteri termuda di dunia. Pria kelahiran 1992 itu dipercaya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga di Malaysia. Saat menerima jabatan tersebut, ia masih berusia 25 tahun. Syed yang merupakan lulusan hukum dari International Islamic University Malaysia itu pun tercatat sebagai menteri termuda sepanjang sejarah negeri Jiran. instagram.com/syedsaddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq akhirnya meminta maaf kepada para supporter bola Indonesia. Ia mengunggah permintaan maafnya melalui video di akun Instagramnya pada Sabtu malam, 23 November 2019.

“Saya dengan penuh rasa rendah diri ingin memohon maaf untuk rekan-rekan serumpun di Indonesia. Saya mohon maaf karena tragedi yang berlaku pada beberapa hari lalu,” ujarnya memulai permohonan maafnya. Saddiq mengganti kata penusukan dengan tragedi itu.

Syed Saddiq menyatakan, ia sudah mendapatkan kepastian bahwa kasus pemukulan dan tragedi penusukan itu tidak terjadi di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur atau selama pertandingan. Kasus itu terjadi 20 kilometer dari Stadion Bukit Jalil pada pukul 3 pagi, Selasa, 19 November 2019 beberapa jam setelah pertandingan usai.

“Kami masih mendapatkan kepastian bahwa kasus ini berhubungan dengan pertandingan sepakbola karena kasus itu melibatkan warga negara Indonesia,” ucapnya.

Menpora berusia 26 tahun ini pun meminta korban agar tampil demi mendapatkan keadilan. “Ini adalah tanggung jawab kami bersama.”

Advertising
Advertising

Saddiq pun menambahkan keterangan pada unggahan dengan judul, “Saya memohon maaf.” Ia memastikan pelaku akan diseret ke pengadilan. “Saya akan pastikan keadilan milik semua, tidak hanya dari Malaysia atau Indonesia.”

Sebelumnya, pada Jumat, 22 November 2019, Syed Saddiq menyatakan kabar bahwa ada pemukulan dan penusukan supporter Malaysia terhadap pendukung Timnas Indonesia adalah hoax. “Tolonglah jangan percaya hoax, berita palsu, fitnah, yang mengatakan ada penyokong Indonesia dan ada penusukan yang dilakukan oleh penyokong Malaysia,” ujarnya dengan berapi-api.

Ia mengaku sudah mendapatkan laporan polisi. Ia juga sudah berhubungan dengan polisi Malaysia yang sudah menghubungi polisi Indonesia bahwa video pemukulan yang viral itu hoax. “Itu tidak betul, video itu tipu daya. Jangan karena hoax hubungan kita ini jadi keruh,” katanya.

Perubahan sikap Syed Saddiq ini lantaran polisi Indonesia sudah memastikan bahwa kasus pemukulan dan penusukan itu benar adanya. Apalagi, sudah muncul video dari korban langsung yang memperlihatkan mukanya lebam akibat dikeroyok pada Selasa dinihari, 19 November 2019.

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

21 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya