Eko Nugroho Tampilkan Wayang Bocor di Festival Royo-royo

Reporter

Dian Yuliastuti

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 31 Oktober 2019 16:00 WIB

Pertunjukan Wayang Bocor bertajuk Permata di Ujung Tanduk oleh Eko Nugroho dalam program Royo Royo di Dia Lo Gue Artspace, Jakarta, 24 Oktober 2019. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Wayang bocor yang digagas Eko Nugroho menjadi pembuka Festival Royo-royo #1 yang berlangsung di Dia.Lo.Gue, Kemang, Jakarta Selatan. Festival ini digelar oleh Yayasan Kelola dan Dia.Lo.Gue Artspace mulai 24 Oktober sampai 10 November 2019 bertempat di Dia.Lo.Gue Kemang.

Direktur Yayasan Kelola, Gita Hastarika mengatakan Festival Royo-royo diadakan untuk mendorong partsipasi masyarakat dalam menghidupkan seni budaya yang dilakukan oleh komunitas atau seniman. Selama 20 tahun, yayasan ini ambil bagian di bidang seni dengan cara memberikan hibah kepada komunitas dan seniman untuk terus berkreasi.

"Kami berharap masyarakat juga semakin terlibat di dunia seni," kata Gita Hastarika di Dia.Lo.Gue pada Kamis, 30 Oktober 2019. Pernyataan senada juga disampaikan Engel Tanzil, salah seorang pendiri Dia.Lo.Gue Artspace yang turut mendukung ide dan kegiatan Yayasan Kelola.

Dalam pentas pembuka, Studio Eko Nugroho menampilkan kisah seorang perempuan yang berjuang mengasuh anaknya. Cerita berjudul Permata di Ujung Tanduk, ini naskahnya diambil dari novel Gunawan Maryanto. Pentas tersebut tak hanya menghadirkan wayang kontemporer dengan wayang-wayang ciptaan Eko, melainkan juga dilengkapi dengan koreografi, humor dari punawakan.

Pertunjukan Wayang Bocor bertajuk Permata di Ujung Tanduk oleh Eko Nugroho dalam program Royo Royo di Dia Lo Gue Artspace, Jakarta, 24 Oktober 2019. TEMPO/Nurdiansah

Advertising
Advertising

"Memang begini konsep wayang bocor. Ada seni rupa seperti basic saya, ada pentas tarinya, pertunjukan, punakawan. Seperti lenong," ujar Eko Nugroho. Wayang Bocor sengaja dibuat untuk memancing masyarakat lebih mudah terlibat dalam seni. "Kami ingin masyarakat bisa mudah membuat pertunjukan seni. Oh, ternyata mudah dan menyenangkan."

Dalam Festival Royo-royo dipamerkan pula arsip pertunjukan Bungkusan Hati dalam Kulkas berupa karakter wayang yang ditancapkan pada batang pohon pisang dan pemutaran video pertunjukan tersebut. Pengunjung bisa menikmati tayangan video yang gambarnya disemprotkan ke dinding.

Berita terkait

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

4 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

6 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

6 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

8 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

15 hari lalu

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

28 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

31 hari lalu

Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

Sejumlah seniman dan budayawan mengajukan Amicus Curiae ke MK. Sebelumnya, ada 300 akademisi, guru besar, dan warga sipil mengajukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

31 hari lalu

Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

Ratusan seniman dan budayawan Indonesia mengajukan Amicus Curiae terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 ke MK untuk memastikan tegaknya demokrasi dan konstitusi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

34 hari lalu

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

46 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya