Robi Navicula Ambil Pandangan Mahatma Gandhi Soal Pelemahan KPK

Reporter

Made Argawa

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 19 Oktober 2019 05:56 WIB

Vokalis grup musik grunge Navicula, Gede Robi Supriyanto atau biasa disapa Robi Navicula. TEMPO | Made Argawa

TEMPO.CO, Tabanan, Bali - Vokalis grup musik grunge Navicula, Gede Robi Supriyanto mengatakan berlakunya Undang-Undang Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) yang baru menurunkan kepercayaan publik pada pemerintah.

Menurut Robi Navicula, keberadaan KPK selama ini juga berfungsi menumbuhkan kepercayaan publik terhadap Negara, terutama pencegahan dan pemberantasan korupsi. "Dulu menjadi harapan. Namun, kini runtuh," kata Robi seusai mengisi acara di Kerambitan Festival, Kamis, 17 Oktober 2019.

Turunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah, menurut Robi Navicula, merupakan sebuah ancaman bagi Negara. "Ini saya ambil dari pandangannya Mahatma Gandhi," ujarnya.

Saat ada kasus cicak vs buaya, Robi Navicula menganggap peristiwa itu termasuk bentuk pelemahan terhadap lembaga antirasuah pada level pimpinan. Sekarang, kata dia, bentuk pelemahannya langsung menyerang institusi melalui undang-undang.

Robi 'Navicula' saat tampil di panggung 'Kuta Bergerak, Selamatkan Ibu Pertiwi' di Pantai Kuta, 17 Januari 2016. TEMPO/BRAM SETIAWAN

Advertising
Advertising

Sebagai musikus dan pegiat lingkungan, Robi melanjutkan, ketika menelisik lebih dalam ke persoalan pelestarian lingkungan, maka akan terbentur dengan isu besar, yakni korupsi. Robi Navicula mencontohkan, bagaimana pemegang kebijakan melakukan kongkalikong dengan pengusaha hitam.

Dia lantas menyorot sejumlah peristiwa yang terjadi belakangan ini, salah satunya kebakaran hutan dan lahan yang jika ditelusuri, maka semuanya bermuara pada isu korupsi. "KPK sudah banyak menangkap koruptor di bidang sumber daya alam," katanya.

Robi Navicula mengatakan wacana revolusi mental yang didengungkan oleh Presiden Joko Widodo saat awal memimpin bertujuan mengembalikan kepercayaan rakyat pada pemerintah. Dalam perjalannya timbul konflik, perpecahan di masyarakat dan pelemahan KPK. "Kontras dengan saat awal Jokowi menjadi Presiden," katanya.

Berita terkait

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

2 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

3 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

3 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

4 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

7 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

8 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

8 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

8 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

9 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

19 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya