TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram Awkarin atau yang bernama lengkap Karin Novilda kembali melakukan tugas kemanusiaan. Ia bersama timnya, A Team dan Sekolah Relawan memberikan bantuan dan ikut berjibaku memadamkan api yang membakar lahan dan hutan di Palangkaraya, Rabu, 2 Oktober 2019.

Awkarin datang dengan peralatan tempur. Ia mengenakan kaos Sekolah Relawan plus masker saat memberikan bantuan untuk korban kabut asap. Influencer ini kemudian mengganti bajunya dengan kemeja pemadam kebakaran. Terlihat di foto yang diunggahnya, dua tangannya memanggul selang dan menyemprotkan air dengan tenaga penuh di antara batang-batang kayu yang terbakar.

“Dari kecil gak pernah yang namanya ngerasain main ke Kidzania, eh pas gede dipertemukan sama realitanya, hehe. Today was something, pelajaran baru lagi di hidupku, satu lagi cerita seru untuk diceritakan kepada anak-anakku kelak,” tulisnya pada unggahan di akun Instagramnya sekitar satu jam lalu. Ia menambahkan tagar MelawanAsap dan SosialMediaUntukMediaSosial.

Empat jam sebelumnya, Awkarin mengunggah foto saat ia tengah mempersiapkan tas-tas yang berisi bantuan untuk korban kabut asap. “Sesuatu yang menurut ita kecil dan tak berharga, terkadang menurut yang lain besar dan sangat berharga. Terima kasih atas donasi kalian kemarin, hari ini karena kalian kami bisa menghibur ratusan anak dan mengedukasi mereka tentang bahaya kabut asap karhutla dan masih banyak lagi.”

Unggahan-unggahan Karin ini langsung menuai simpati netizen. Karin yang dulu dianggap memberontak, sejak bencana gempa dan tsunami di Palu, ia bertransformasi menjadi influencer yang peduli.

Sekolah Relawan memberikannya emoticon hati. “Ikan hiu melayang-layang. I love you Awkarin sayanggg,” ujar netizen lain. “Inilah sosok perempuan yang tanggung, yang dengan penuh cinta membantu tanpa pamrih.We love u, Karin,” sahut netizen lainnya.

Tapi, tak semua suka dengan aksi Awkarin ini. Relawan asap yang sudah berjibaku memadamkan api dari awal berkobar menyindir aksi ini. "Para ARTISvis (aktivis yang berlaga artis) mulai berdatangan setelah hujan turun," ujar seorang relawan asap di akun Facebooknya pada 30 September 2019.