Dian Sastro Tolak RUU KUHP, Tak Gentar Disebut Bodoh oleh Menteri

Rabu, 25 September 2019 11:17 WIB

Dian Sastrowardoyo saat menghadiri peluncuran Samsung Galaxy S10 di San Francisco, California, Amerika Serikat. Instagram/@therealdisastr

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Dian Sastro angkat bicara soal Rancangan Undang-undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau RUU KUHP. Menurut dia, setiap orang harus mempelajari dan mengkritisi rancangan aturan tersebut karena akan mengikat setiap warga negara Indonesia.

"Dari pada kita kecil hati dibilang enggak tahu apa-apa, lebih baik pelajari lagi," tulis Dian dalam unggahannya di Instagram, Selasa, 24 September 2019. Dian tak tersinggung dengan ucapan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, yang menganggap dia tidak membaca RUU KUHP, sehingga terlihat bodoh.

Dian Sastro justru mengajak masyarakat untuk membaca ulang undang-undang tersebut. Menurut Dian, lebih baik merasa bodoh supaya terus belajar, ketimbang menjadi seseorang yang merasa paling tahu dan tidak mau membaca ulang. "Kamu bisa memanggilku apa saja, tetapi bukan berarti kami harus diam," kata Dian.

Dian memaparkan beberapa pasal yang dianggap tidak sesuai dan harus dihapus dari RUU KUHP. Dalam lampiran yang dia unggah di media sosialnya, Dian menyoroti pasal penguguran kandungan dan perkosaan. Pasal-pasal itu berpotensi mengancam korban perkosaan. "Saya dan teman-teman membaca, dan ya kami membaca dan membaca lagi," ucap Dian Sastro.

Dian Sastro menjawab komentar seorang menteri yang menyatakan dia tidak membaca RUU KUHP sehingga terlihat bodoh. Instagram

Advertising
Advertising

Jika ada lampiran lanjutan mengenai pasal tersebut, Dian Sastro meminta pemerintah untuk melakukan sosialisasi akan pasal-pasal tersebut. Dia juga meminta rujukan atau landasan dari aturan tersebut.

Dian Sastro mendukung unjuk rasa para mahasiswa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin - Selasa, 23 - 24 September 2019. Para mahasiswa menyampaikan sikap atas beberapa rancangan undang-undang bermasalah.

Selain RUU KUHP, ada revisi Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, RUU Pertanahan, dan desakan untuk segera mensahkan RUU PKS atau Penghapusan Kekerasan Seksual.

"Untuk adik-adik mahasiswa, stay safe ya. Kalau kalian sudah capek cari shelter untuk istirahat. Tetap terhidrasi dan dan jangan lupa kabari orang rumah," tutur Dian Sastro seraya meningatkan agar para demonstran tetap menjaga kebersihan.

Banyak kalangan melihat polemik antara Menteri Hukum dan Dian sebenarnya menggambarkan persoalan pembahasan sederet rancangan undang-undang kali ini. Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat terkesan ingin mengesahkan semua RUU dalam waktu mepet. Tak cukup sosialisasi. Jadi, bukan Sastro yang salah, tapi pemerintah-DPR yang lalai.

Berita terkait

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

23 hari lalu

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

Pemerintah memberikan remisi Idul Fitri 1445 H untuk 159 ribu narapidana dan anak binaan. Negara hemat Rp 81,2 miliar.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

24 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

28 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

45 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya

Dian Sastro dan Nicholas Saputra Berpasangan dalam 5 Film, Bukan Cuma Ada Apa dengan Cinta

45 hari lalu

Dian Sastro dan Nicholas Saputra Berpasangan dalam 5 Film, Bukan Cuma Ada Apa dengan Cinta

Dian Sastro dan Nicholas Saputra kerap dipasangkan dalam sebuah produksi film. Setelah Ada Apa dengan Cinta, berikut film lainnya mereka berdua.

Baca Selengkapnya

Film dan Serial Populer Dian Sastro, AADC hingga Gadis Kretek dan Ratu Adil

46 hari lalu

Film dan Serial Populer Dian Sastro, AADC hingga Gadis Kretek dan Ratu Adil

Dian Sastro sudah banyak membintangi film populer sejak era 2000-an sampai sekarang. Lantas, apa saja film populer tersebut?

Baca Selengkapnya

42 Tahun Dian Sastro, Perjalanan Film Tokoh Cinta dalam AADC: Bintang Jatuh hingga Ratu Adil

46 hari lalu

42 Tahun Dian Sastro, Perjalanan Film Tokoh Cinta dalam AADC: Bintang Jatuh hingga Ratu Adil

Sudah hampir 2 dekade Dian Sastro berkiprah dalam dunia perfilman Indonesia. Bermula membintangi film Bintang Jatuh karya Rudi Sudjarwo.

Baca Selengkapnya

Raih 147 Ribu Suara, Meutya Hafid Bakal Melenggang Kembali ke Senayan

57 hari lalu

Raih 147 Ribu Suara, Meutya Hafid Bakal Melenggang Kembali ke Senayan

Meutya Hafid merupakan satu-satunya perempuan yang terpilih di Dapil Sumatera Utara I.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

57 hari lalu

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Aksi Cap Jempol Darah Buntut Kisruh AHY dan Moeldoko, Kini Seteru Telah Jadi Sekutu

26 Februari 2024

Kilas Balik Aksi Cap Jempol Darah Buntut Kisruh AHY dan Moeldoko, Kini Seteru Telah Jadi Sekutu

AHY dan Moeldoko sempat berseteru karena rebutan tampuk kepemimpinan Partai Demokrat. Sengketa itu diwarnai aksi cap jempol darah.

Baca Selengkapnya