Karya Seni dari Eksplorasi Pilar-pilar di Mall Senayan City

Reporter

Dian Yuliastuti

Editor

Rini Kustiani

Senin, 23 September 2019 22:00 WIB

Mall Senayan City. Situs Senayan City

TEMPO.CO, Jakarta - Jika berkunjung ke Mall Senayan City, Anda akan mendapati sesuatu yang berbeda pada beberapa sisi bangunan. Di sana, sebanyak 13 karya seniman muda Indonesia bertengger pada pilar-pilar bangunan mall yang sedang berulang tahun ke-13 tersebut.

Pameran bertajuk 13 Artniversary, Today Tomorrow The Future digelar mulai 1 – 29 September 2019. Karya-karya para seniman terpasang di Lobby Utama, Lobby Selatan, dan Lobby Utara Senayan City. Para seniman yang digaet untuk unjuk eksplorasi adalah Anton Ismael, Antonio Sinaga, Bandu Darmawan, Eldwin Pradipta, Erwin Windu Pranata, Fika Ria Santika, Made Valasara, Monica Hapsari, Rebellionik, Rega Ayudya Putri, Ruth Marbun, Satria Nugraha, dan pasangan Sekarputi x Agung. Karya-karya pameran dikurasi oleh Sally Texania.

Sally menjelaskan karya yang dipilih adalah merespons terhadap ruang, terutama pilar-pilar di gedung tersebut. "Para seniman membuat karya seni dari hasil eksplorasi ruang dengan menonjolkan karya pada pilar-pilar yang ada," ujar Sally. Tampilan dari respons itu diharapkan bisa menunjukkan progresivitas sebuah ruang yang sedang merayakan eksistensi, proses introspeksi sebagai proses pendewasaan, sekaligus sigap menangkap perkembangan semangat zaman.

Contoh karya Bandu Darmawan. Dia memajang empat pintu menutup empat sisi salah satu pilar. Pada setiap pintu bagian atas terlihat sebuah lubang dengan sepasang mata yang bergerak-gerak, seperti mengikuti ke mana pengunjung bergerak. Pengunjung akan merasa diintai ke mana pun mengitari pilar itu.

Karya Bandu berjudul Swa Intai di salah satu pilar di Mall Senayan City, Jakarta. TEMPO | Dian Yuliastuti

Advertising
Advertising

Karya Bandu ini berjudul Swa Intai. Dia merespons tema Future, di mana teknologi sebagai pintu masuk masa depan sekaligus kekhawatiran akan askses yang tercipta pada kepentingan individu. Pintu menjadi metafora smartphone yang memungkinkan manusia pergi ke mana saja sekaligus medium untuk observasi yang dapat dianalisa.

Karya Fika Ria Santika berjudul Tumpuk Lapis Tampak Isi memperlihatkan sebuah pilar yang separuh bagian atas tertutup plastik berwarna bening, sementara separuh bagian bawah terlihat tumpukan atau lipatan-lipatan karpet bekas atau geotekstil atau rockwoll yang biasa dipakai sebagai material bertanam vertikal.

Karya Fika Ria Santika berjudul Tumpuk Lapis Tampak Isi di salah satu pilar Mall Senayan City, Jakarta. TEMPO | Dian Yuliastuti

Dia memasang pipa kabel yang menyala berwarna ungu. Fika merespons tema Future yang mengacu pada lapisan dan kompleksitas yang perlu dilewati manusia pada masa depan untuk mengenal, mengetahui, dan memaknai nilai.

Ruth Marbun merespons tema Today dengan karya berjudul Smiling is Contagious dengan kain bordir membentuk figur wajah-wajah tersenyum. Merespons subtema Today, bahwa mimik dan emosi dalam lingkup sosial akan saling berpengaruh. Dia berharap karya ini menumbuhkan energi positif kepada pengunjung dan menjadi solusi kecil dari kekhawatiran yang kerap datang di tengah aktivitas masyarakat perkotaan.

Seniman Ruth Marbun membuat karya berjudul Smiling is Contagious di salah satu pilar di Mall Senayan City, Jakarta. TEMPO | Dian Yuliastuti

Antonio Sinaga melihat perkembangan masa kini dengan karya seni cetak sablon untuk memotivasi individu akan kepercayaan yang dianut. Dia menempelkan lebih dari 400 lembar kertas bertuliskan pray dan menyapukan cat dengan tulisan Why Do You Pray. Antonio mempertanyakan kembali motivasi dalam melakukan sistem kepercayaan ataukan hanya menjadi sebuah rutinitas alias kewajiban semata.

Seniman Antonio Sinaga menempelkan lebih dari 400 lembar kertas bertuliskan pray dan menyapukan cat bertuliskan Why Do You Pray. Karya seni ini ditampilkan pada salah satu pilar di Mall Senayan City. TEMPO | Dian Yuliastuti

Merespon tema Tomorrow, Satria menyampaikan spekulasinya tentang masa depan, ketika para nelayan tak lagi mendapatkan tangkapan ikan dan mendapati sampah di laut. Dia mempertanyakan keberlangsungan sumber daya alam sebagai konsekuensi dari sikap dan perilaku manusia.

Selain karya yang dipamerkan, Senayan City juga membuka lelang dari beberapa karya para seniman. Hasil lelang seni kontemporer ini akan disumbangkan kepada Yayasan Mitra Museum.

Berita terkait

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

52 hari lalu

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

Dana Indonesiana yang dikucurkan dari Dana Abadi Kebudayaan, mendorong seniman khususnya pelaku kesenian pertunjukan untuk mendapatkan akses pendanaan yang mudah.

Baca Selengkapnya

The Gum Wall, Dinding Permen Karet yang Menjadi Atraksi Seni di Seattle

14 Januari 2024

The Gum Wall, Dinding Permen Karet yang Menjadi Atraksi Seni di Seattle

The Gum Wall tak hanya sekedar kumpulan permen karet. Tapi menjadi atraksi seni yang menarik

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Penguatan Pelestarian Seni dan Budaya Betawi

16 November 2023

Bamsoet Dorong Penguatan Pelestarian Seni dan Budaya Betawi

Terima Pengurus Bamus Betawi, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Penguatan Pelestarian Seni dan Budaya Betawi

Baca Selengkapnya

Bantu Urus Perizinan, Pemprov DKI Gelar PTSP Goes to Mall di AEON dan Summarecon Kelapa Gading

6 November 2023

Bantu Urus Perizinan, Pemprov DKI Gelar PTSP Goes to Mall di AEON dan Summarecon Kelapa Gading

Dinas PMPPTSP DKI Jakarta melakukan sosialisasi perizinan dan nonperizinan terkait penanaman modal di sejumlah mal di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Altermatter British Council, Wujud Kolaborasi Artistik Berkelanjutan Inggris Raya dengan Indonesia

28 Oktober 2023

Altermatter British Council, Wujud Kolaborasi Artistik Berkelanjutan Inggris Raya dengan Indonesia

Peluncuran Altermatter ini sebagai momen perayaan hari jadi British Council yang telah memasuki usia ke-75.

Baca Selengkapnya

The Apurva Kempinski Bali Resmi Membuka 'Indonesia: The Land of Art' Volume II

1 Oktober 2023

The Apurva Kempinski Bali Resmi Membuka 'Indonesia: The Land of Art' Volume II

Indonesia: The Land of Art Volume II ini terbuka untuk umum di bulan September - October 2023, bertempat di Pendopo Lobby, The Apurva Kempinski Bali.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

1 Oktober 2023

Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

Bibit perilaku kekerasan anak perlu diwaspadai sejak dini. Kata KPAI, orang dewasa memiliki fungsi penting dalam mendidik anak sejak dini.

Baca Selengkapnya

Aturan yang Harus Dipatuhi saat Berkunjung ke Museum

27 September 2023

Aturan yang Harus Dipatuhi saat Berkunjung ke Museum

Aturan ini tidak hanya akan menjaga keamanan koleksi berharga museum, tetapi juga memastikan pengunjung dapat menikmati museum.

Baca Selengkapnya

Voltron Sediakan 6 SPKLU di Senayan City, Tarifnya Rp 2.466 per kWh

7 September 2023

Voltron Sediakan 6 SPKLU di Senayan City, Tarifnya Rp 2.466 per kWh

Voltron melakukan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbaru di Senayan City

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya