Cover Majalah Tempo Viral, Jerinx SID: Penghinaan Pinokio

Selasa, 17 September 2019 14:13 WIB

Sampul majalah TEMPO edisi 16 September 2019. dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Cover edisi terbaru Majalah Tempo menjadi viral di media sosial. Jagat media sosial membicarakan soal cover tersebut, termasuk drummer Superman is Dead, Jerinx. Dalam unggahan satirnya ia menyindir sosok Pinokio yang ada dalam cover tersebut.

"Pak @jokowi tolong ini majalah @tempodotco segera disikat. Penghinaan luar biasa terhadap Pinokio," tulis Jerinx SID dalam keterangan foto unggahannya di Instagram, Senin, 16 September 2019.

Jerinx juga meminta Jokowi untuk membungkam Tempo dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, agar membuat media lain takut untuk ikut-ikutan. "Orang baik kok dilawan," kata Jerinx. Tak lupa, ia pun menamakan dirinya sebagai Ketua Front Pembela Pinokiwi.

Selain Jerinx, Relawan Jokowi Mania juga bereaksi atas cover majalah yang menjadi viral ini. Ketua Relawan Joman Immanuel Ebenezer menilai cover Majalah Tempo menggambarkan seorang kepala negara seperti tokoh kartun Pinokio yang identik suka berbohong. "Mem-framing seakan-akan Jokowi pembohong. Ini kan bahaya untuk pendidikan rakyat," ujar Imanuel.

Imanuel berkonsultasi soal cover Majalah Tempo ini ke Dewan Pers. Menurut dia, isi berita seolah-olah menunjukkan Jokowi tak berpihak pada pemberantasan korupsi dan ingin melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi. Karena itu, Immanuel dan para relawan menuntut pihak Tempo untuk menarik edisi tersebut. Ia juga meminta Tempo melakukan klarifikasi, dan meminta maaf.

Advertising
Advertising

Atas hal tersebut, Redaktur Eksekutif Majalah Tempo Setri Yasra mengatakan bahwa sampul Majalah Tempo edisi 16-22 September 2019 bukan menggambarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai pinokio. "Tempo tidak pernah menghina kepala negara sebagaimana dituduhkan. Tempo tidak menggambarkan Presiden sebagai pinokio. Yang tergambar adalah bayangan pinokio," kata Setri.

Setri mengatakan, sampul Majalah Tempo dengan judul Janji Tinggal Janji itu merupakan metafora atas dinamika tersebut, yaitu tudingan sejumlah penggiat antikorupsi bahwa Presiden ingkar janji dalam penguatan KPK. "Tempo telah memuat penjelasan dalam Presiden dalam bentuk wawancara," katanya.

Dari segi jurnalistik, menurut pandangan blogger, sampul itu merupakan ekspresi kemerdekaan pes. Jadi, kubu Jokowi semestinya tak perlu tersinggung. Dari sisi desain, Presiden Jokowi Lebih Keren ketimbang Akbar Tanjung yang pernah dibikin visualisai serupa.

1

CHITRA PARAMAESTI|FRISKI RIANA

Berita terkait

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

3 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

14 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

16 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

21 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

23 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

23 hari lalu

Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Dengan perjanjian kerja sama ini, semua sengketa pemberitaan pers mahasiswa akan ditangani seperti layaknya pers umum, yaitu melalui Dewan Pers.

Baca Selengkapnya

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

24 hari lalu

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

25 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

25 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Komite Independen Publisher Rights Perlu Segera Dibentuk

27 hari lalu

Komite Independen Publisher Rights Perlu Segera Dibentuk

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengatakan, pembentukan Komite Independen dari Dewan Pers perlu di segerakan sebagai implementasi pelaksanaan publisher rights yang sudah diteken oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya