Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Jumat, 26 Juli 2019 16:48 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka pameran seni kontemporer Artjog 2019 di 2, Kamis malam, 25 Juli 2019. Saat membuka acara ini, Sri Mulyani berpesan agar seniman kian meningkatkan kesadaran menjaga bumi melalui karya-karyanya.

Sri Mulyani yang mengenakan baju atasan lurik berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks. Dia menyebut tema Common Space relevan dengan situasi bumi yang makin padat populasi. Sebanyak 7 miliar orang hidup di bumi. Dan 15 tahun ke depan diperkirakan jumlahnya bertambah menjadi 9 miliar.

Jumlah penduduk dunia yang kian bertambah membuat orang sadar bahwa bumi merupakan common space atau ruang bersama dan menjadi aset bersama. "Orang seharusnya semakin peka dan toleran. Menjaga bumi yang kecil ini untuk umat manusia," kata Sri Mulyani.

Kesadaran menjaga bumi dengan baik dan berkelanjutan, menurut Sri Mulyani, sangat penting untuk kemanusiaan yang adil dan beradab. Kesadaran itu bisa diwujudkan melalui ekspresi, kepedulian, rasa sayang terhadap alam, interaksi antar-manusia dan alam, manusia dengan manusia, dan alam dengan manusia. "Itu semua bisa diwujudkan melalui karya seni yang menginspirasi dan mendidik," kata Sri Mulyani.

Kesadaran menjaga bumi sebagai nilai yang ditunjukkan melalui karya seni, menurut dia, memberikan sumbangan yang jauh lebih penting ketimbang sekadar nilai rupiahnya. Untuk diketahui, sebagian karya seni bertema lingkungan menghiasi ruang pamer Jogja National Museum. Penyelenggara mengecat dinding-dinding gedung tersebut.

Advertising
Advertising

Seni instalasi berbahan bambu membentuk lorong raksasa sebagai pintu keluar pengunjung. Perupa Sunaryo menjalin bambu membentuk bubu raksasa atau alat perangkap ikan yang berbahan dasar potongan bambu. Selain bambu, Sunaryo menyertakan gemericik air dan cermin bergambar ikan.

Seni instalasi karya perupa Sunaryo di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani

Selain Sunaryo, Art Jog juga memajang karya perupa Handiwirman Saputra berupa Taman besar yang dinamai taman organik plastik yang ditempatkan di halaman Jogja National Museum. Handiwirman membuat konsep taman dengan menggali halaman Jogja National Museum sedalam 5 meter dengan diameter 7 meter. Dia memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar halaman museum. Benda-benda itu di antaranya tanaman dan sampah. Konsepnya berupa taman tropis.

Karya Handiwirman di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani

Karya lain berjudul Piramida Gerilya menampilkan kolaborasi Indieguerillas, penggagas sepeda bambu dan pegiat pasar Papringan Singgih S. Kartono, dan desainer Lulu Lufti Labibi. Mereka memajang karya seni instalasi berwujud warung. Mereka menamakan warung itu sebagai Murakabi, kata dalam bahasa Jawa yang punya makna menguntungkan atau bermanfaat bagi sesama. Di warung itu terdapat pakaian dan berbagai makanan lokal. Pakaian yang dijual berupa lurik karya desainer Lulu Lufti Labibi.

Warung Murakabi karya kolaboratif Indieguerillas, Lulu Lufti Labibi, dan Singgih S. Kartono di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani

Kurator pameran, Agung Hujatnika menjelaskan common berarti sumber daya yang dimanfaatkan bersama. Dia merujuk pada penyebutan common land di Inggris. Semua orang bisa memanfaatkan common land, misalnya petani dan peternak. Mereka juga wajib menjaga common land tersebut.

Pengunjung berswafoto di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani

Karya seni bertema ekologi banyak menghiasai Artjog kali ini. "Lima seniman lintas disiplin menampilkan karyanya secara khusus dengan bertema ekologi," kata Agung.

Berita terkait

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

17 jam lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

19 jam lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

20 jam lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

1 hari lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

1 hari lalu

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat dengan pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait maraknya kritik terhadap lembaga tersebut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama pejabat eselon I Kemenkeu dan para pimpinan Bea Cukai pada Senin siang, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

1 hari lalu

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

PDIP menyebut 8 nama besar cagub di Pilkada Jakarta sudah ada di kantong Mega. Siapa saja? Bagaimana pula dengan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

1 hari lalu

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

PDIP menyebut Sri Mulyani sebagai salah satu tokoh potensial untuk cagub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

Ramai di media sosial soal peti jenazah dari Penang dikenakan bea masuk sebesar 30 persen dari harga peti. Kemenkeu. Begini penjelasan Bea Cukai.

Baca Selengkapnya