Sutradara Joko Anwar berpose menirukan lakon Gundala saat perilisan poster film Gundala di Jakarta, 28 Mei 2019. Film Gundala akan tayang serentak di bioskop pada 29 Agustus 2019 mendatang. Tempo/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Joko Anwar menetapkan larangan kepada para pemain film Gundala sepanjang proses produksi berlangsung. Joko meminta para pemain tidak menonton film lain sebagai referensi.
"Saya ingin film diciptakan barengan sama kru, pemain. (Film) dibentuk dari pemikiran kita, bukan referensi," ujar Joko dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Pria asal Medan itu juga meminta Abimana Aryasatya, Tara Basro, Ario Bayu, Rio Dewanto, maupun Cecep Arif untuk tidak melihat film-film lain ketika proses syuting Gundala.
Joko mengaku hanya berpegang pada komik dan catatan Harya Suraminata atau akrab disapa Hasmi, sebagai pencipta karakter Gundala pada 1969 dalam komik edisi pertama Gundala Putera Petir.
"Referensi dari komik dan catatan Pak Hasmi, salah satunya (menjadi) background Sancaka," katanya.
Gundala berkisah tentang Sancaka yang telah hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Dia menjalani kehidupan yang berat dan tetap bertahan dengan memikirkan keselamatannya.
Ketika keadaan kota semakin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negara, Sancaka harus memutuskan apakah terus hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan untuk mereka yang tertindas.
Film Gundala dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop Tanah Air pada 29 Agustus 2019.