TEMPO.CO, Jakarta - Film drama komedi Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi merupakan adaptasi dari cerita pendek, karangan seniman Seno Gumira Ajidarma. Kisah yang diciptakan pada era 90-an ini, divisualisasikan menjadi sebuah film oleh sutradara John De Rantau.

Aktor Mathias Mucus berujar, film tersebut merupakan komedi satir soal keadaan masyarakat saat ini. "Bisa dibilang ini film komedi satir, atau bisa dibilang dark humor," kata dia saat berkunjung ke Tempo, Selasa, 16 Juli 2019.

Kisah Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, merupakan bentuk sindiran terhadap pemerintah di era 90-an. Di mana, Mathias menuturkan, pada masa itu seniman selalu dipantau gerak geriknya dan tidak bebas untuk berekspresi atas karyanya.

Menurut Mathias, kisah tersebut relevan dengan keadaan masyarakat saat ini, yang mudah terpengaruh dengan berita simpang siur. Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, dikemas ulang dengan kisah yang lebih kekinian.

Berawal dari kedatangan Sophie (Elvira Devinamira), seorang mahasiswi yang sedang menulis tugas akhirnya. Ia memilih menetap di sebuah perkampungan, lantaran meneliti soal masyarakat di sana. Alih-alih mendapatkan sambutan baik, Sophie malah menjadi bencana untuk para ibu-ibu di kampung tersebut.

Sophie yang tinggal di kost milik Pak RT (Mathias Mucus), kerap bersenandung saat mandi. Hal tersebut menjadi hiburan untuk para bapak-bapak di sana, mendengarkan Sophie bernyanyi sambil berimajinasi.

Ternyata, kehadiran Sophie yang suka bernyanyi dangdut saat mandi, menjadi polemik pasangan suami dan istri di kampung itu. "Menurut saya cerita seperti ini, menggelitik diangkat di era sekarang," kata Mathis Mucus.

Untuk adegan mandi, Elvira mengaku masih tetap menggunakan baju. Saat mendapatkan tawaran film tersebut dan membaca naskahnya, Elvira dan John De Rantau sudah membuat perjanjian soal adegan tersebut. "Itu bagian scene yang bapak-bapak imajinasikan dan divisualisasikan menjadi film, jadi enggak masalah," tutur dia.

Film Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, sebelumnya direncanakan tayang pada akhir Desember 2018. Dikarenakan adanya antrian dalam penayangan film di bioskop Indonesia, maka film tersebut baru akan tayang pada 18 Juli 2019 nanti, di seluruh bioskop di Indonesia.

CHITRA PARAMAESTI