Arifin Ilham dan istri pertamanya, Wahyuniati Al-Waly, bertemu pertama kali dalam sebuah pengajian pada akhir 1997. Waktu itu Ustadz Arifin Ilham menjadi penceramah. Ia diperkenalkan pada Yuni--panggilan Wahyuniati Al-Waly--oleh seorang sahabat yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri, Hasannudin Sandy.

Hasannudin kelak ikut membantu meyakinkan keluarga Yuni akan niat baik Wahyuniati Al-Waly pada Yuni. Pertemuan kedua dengan Yuni berlangsung saat ia diundang ceramah di rumah sang pujaan hati oleh orang tuanya yang menyelenggarakan pengajian dalam rangka syukuran rumah barunya.

"Selain cantik, Yuni juga berasal dari keluarga baik-baik dan taat beribadah," kata Arifin Ilham dalam wawancara dengan Tabloid Bintang Indonesia pada 2003 lalu.

Setelah menikah, keduanya banyak menemui kesamaan yang sebelumnya sama sekali tidak diketahui. "Kesamaan kami antara lain sama-sama alumnus Pondok Pesantren Darunnajah dan FISIP Universitas Nasional Jakarta. Kami juga sama-sama tinggal memiliki nenek. Almarhum kakek kami berdua sama-sama memiliki pondok pesantren dengan nama yang sama, Pondok Pesantren Darussalam, hanya bedanya yang satu di Depok dan satunya lagi di Aceh.

Kesamaan lainnya, kami sama-sama 5 bersaudara dan yang 4 adalah perempuan," papar Ustadz Arifin Ilham.

Dari pernikahannya, Ustadz Arifin Ilham dan Yuni dikarunia 4 anak yang mereka beri nama M. Alvin Faiz, M. Amer Azikro, M. Azka Najhan, dan seorang anak perempuan. Selain dilandasi ajaran agama yang kuat, rumah tangga mereka juga berpondasi keterbukaan. "Jika ada masalah yang kurang berkenan di hati, kami langsung mengutarakannya agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih jauh," kata Yuni soal kiatnya membangun keluarga sakinah.

TABLOIDBINTANG.COM

• Sebelumnya
• 1
• 2