Laut Cantik Banyak Plastik, Susi Pudjiastuti: Menyedihkan Sekali

Reporter

Tempo.co

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 4 April 2019 06:40 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat mengunjungi Bangsring, Banyuwangi. instagram.com/susipudjiastuti115

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah cukup sering Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta masyarakat segera mengurangi penggunaan plastik. Terutama plastik sekali pakai seperti kantong plastik yang kerap digunakan di pusat perbelanjaan atau pasar. Menurutnya, jika tidak segera dihentikan plastik sekali pakai akan terus mencemari kondisi di darat maupun di laut.

Belum lama ini Susi kembali mengimbau sejumlah masyarakat khususnya di Banyuwangi untuk bergerak membersihkan sampah plastik yang banyak menggunung di tepi pantai, juga tergenang di permukaan air. "Di antara ikan-ikan yang cantik-cantik, kita lihat ada tempat minuman di sana, menyedihkan sekali," kata Susi melalui video yang diunggah di akun Instagramnya, Rabu 3 April 2019.

Lewat unggahannya tersebut, Susi mengunggah dua video disertai sebuah pesan di bagian caption.

"Saya sedang berada di Bangsring Banyuwangi memberi makan ikan dan main di laut. Sedih sekali karena banyak sampah plastik yang saya temukan diantara ikan-ikan disini. Menggenang dari pesisir hingga tengah laut," tulisnya.

Banyaknya sampah plastik ini menurut Susi merupakan dampak dari masyarakat yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Serta masih banyak pihak yang sering menggunakan plastik sekali pakai. "Bagaimana mau menikmati sumber daya ikan yang sehat apabila kita mengotori tempat hidupnya?"

Advertising
Advertising

Susi Pudjiastuti mengimbau para pemuda di Banyuwangi, untuk datang ke pulau Tabuhan dan ambil peran untuk ikut membersihkan sampah. "Ayo kita mulai merawat laut, dimulai dari membersihkan lingkungan sekitar kita."

Pada sebuah kesempatan Susi sempat memaparkan soal tingginya sampah plastik serta buruknya dampak penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan. Susi menjelaskan saat ini jumlah sampah plastik telah mencapai angka 3,2 juta ton. Jumlah ini diperkirakan bertambah menjadi sekitar 30 juta ton pada 10 tahun mendatang. Jumlah tersebut, kata Susi, bisa melebihi jumlah ikan di lautan Indonesia yang telah mencapai 28 juta ton.

Susi juga mengatakan, jika terlalu banyak plastik yang ada tentu akan mencemari lingkungan. Tidak hanya di daratan tetapi juga di lautan. Untuk itu, menurut Susi, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai juga perlu dimulai dari individu masing-masing.

Susi menuturkan bahwa dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai justru akan terlihat lebih keren dan bergaya. Apalagi, menggunakan produk-produk lokal yang merupakan hasil daur ulang dari sampah plastik yang bisa digunakan berkali-kali.

Menurut pemilik maskapai Susi Air ini, langkah pemerintah untuk tidak menggunakan plastik juga banyak didukung oleh negara lain. Salah satunya dari konsultannya yang berasal dari Kenya. Susi menceritakan bahwa di Kenya, penggunaan plastik telah dilarang sejak satu tahun lalu.

Karena itu, Indonesia tidak boleh kalah dengan negara Kenya yang telah mampu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. "Kita seharusnya malu dengan Kenya, di sana Ilegal kalau masuk bawa plastik. Saya juga akan terapkan ilegal kalau bawa plastik minimal di Kementerian," kata Susi Pudjiastuti.

AISHA SHAIDRA | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

6 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

10 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

13 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

19 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

28 hari lalu

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Baca Selengkapnya

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

34 hari lalu

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.

Baca Selengkapnya

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

36 hari lalu

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.

Baca Selengkapnya