Susy Susanti membawa api obor Asian Games 2018. (Foto: INASGOC)
TEMPO.CO, Jakarta - Prestasi atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua tahun terakhir menimbulkan harapan publik. Tak heran tayangan langsung bulu tangkis televisi kian mendapat apresiasi. Sayangnya, sektor tunggal putri yang pernah berjaya, masih meredup prestasinya. Hal ini pun menjadi sorotan tajam dari Susy Susanti, yang kini menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI.
Rupanya Susy Susanti tak cuma bicara, peraih emas Olimpiade 1992 ini juga membuktikannya dengan turun langsung ke lapangan. “Susy Susanti vs Gregoria Mariska Tunjung siang ini di pelatnas PBSI Cipayung,” tulis akun resmi PBSi @badmimton.ina. Dalam video yang diunggah Kamis siang, 28 Maret 2019. Susy Susanti tampak turun bertanding melawan tunggal putri terbaik Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Susy Susanti yang 11 Februari lalu genap berusia 48 tahun tampak masih piawai dalam mengayun raket dan bergerak di lapangan. Susy Susanti seakan ingin membagikan ilmunya pada sang junior. Gregoria Mariska Tunjung pun tampak pontang-panting menghadapi bola-bola Susy Susanti. Netizen sudah barang tentu paling bahagia dengan pemandangan tersebut. “Gila masih hebat aja pukulannya,” tulis seseorang. “Beda ya auranya kalau legenda yang turun tangan,” puji yang lain. “Lincahnya enggak ilang-ilang,” ulas seseorang.
Banyak juga yang mengaku pangling melihat Susy Susanti memakai pakaian tanding berupa kaus dan celana pendek. Rata-rata memuji fisik Susy Susanti yang masih prima dan pukulannya yang masih mantap.
Guna mendongkrak prestasi tunggal putri Indonesia, Susy Susanti telah mengontrak pelatih Jepang asal Indonesia, Riony Mainaky. Riony sukses membawanya tunggal dan ganda putri Jepang jadi nomor satu dunia. Saat ini, Gregoria Mariska yang menduduki peringkat 15 dunia diharapkan bisa bersaing di Olimpiade Tokyo tahun 2020.
