TEMPO.CO, Jakarta - Ruci Art Space kembali menggelar pameran dua tahunan Y: Collect. Dikuratori Grace Samboh, pameran kali ini mengungkap realitas pengumpulan yang dibagikan di antara pelaku ekosistem seni meliputi seniman, kurator, galeri, manajer, dan kolektor seni serta lembaga seni.

Alasan Ruci menggelar pameran ini yakni untuk mengeksplorasi alasan membeli, mengoleksi benda seni.

"Selama ini kan orang fokusnya yang memiliki benda seni mungkin kolektor. Tapi kan dalam ekosistem ini juga ada pelaku lainnya yang juga memiliki, menyimpan benda seni," tutur Grace saat ditemui Tempo di Ruci Art Space, Jumat 22 Maret 2019.

Grace lanjut menuturkan, pengoleksikan atau kepemilikan benda seni di antara pelaku seni ini apakah soal menjaga ekosistem seni agar tetap hidup? "Apakah ini salah satu upaya untuk mendukung sesama seniman? Pertanyaan semacam itu yang dihadirkan."

Ada tujuh pihak yang dilibatkan dalam pengumpulan karya seni untuk dipamerkan Y: Collect 3. Benda seni yang dipamerkan kali ini menggunakan garis waktu perjalanan seni di Indonesia yakni narasi utama sejarah seni modern dan kontemporer di Indonesia.

Lewat narasi yang sama menurut Grace, pameran ini ingin menyajikan sejarah seni lewat medium dan aktor yang sangat berbeda. "Ini penting untuk melengkapi sudut pandang penikmat karya seni atau yang peduli dengan seni Indonesia."

AISHA SHAIDRA