Astrid Tiar di Wyl's Kitchen, Jakarta Selatan, Kamis 28 Februari 2019 (Tempo/Astari Pinasthika Sarosa)
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Astrid Tiar sudah tidak asing lagi di dunia perfilman. Kariernya sebagai aktris telah dibuktikan melalui beberapa film, antara lain Badai di Ujung Negeri, Cinta Mati, Critical Eleven dan Ananta. Setelah menikah dan memiliki dua anak, pelan-pelan Astrid Tiar mulai mengurangi aktivitas sebagai pemain film.
"Saya memiliki impian yang mungkin belum tercapai, saya mau menjadi pemeran utama dalam sebuah film," kata Astrid Tiar kepada Tabloidbintang.com di Jakarta.
Ia menyebut masalah waktu sebagai istri dan ibu membuat perempuan berdarah Batak ini agak susah mengambil tawaran pekerjaan tersebut.
"Saya tidak bisa membagi waktu, tanggung jawab saya sebagai istri dan ibu semakin besar. Meskipun saya tahu akting adalah dunia saya. Tapi hidup itu membutuhkan pilihan, akhirnya pilihan utama saya jatuh kepada keluarga dengan mengurus suami dan anak-anak di rumah," tutur Astrid Tiar.
Memiliki suami seorang dokter juga mengubah hidup Astrid Tiar. Tahun 2014 – 2018 ia harus menemani sang suami, Gerhard Reinaldi Situmorang kuliah S3 di London, Inggris. Bahkan saat berada di Inggris Astrid Tiar melahirkan anak keduanya, Isabel Althalya Situmorang lahir pada tahun 2016. "Saya harus menemani suami di manapun dia berada," kata Astrid Tiar.
Dalam waktu dekat Astrid Tiar juga berencana menginjakkan kaki untuk pertama kali di Rusia. Sang suami diundang menjadi pembicara dalam acara seminar di sana. "Kebetulan sekalian liburan, saya akan mengajak anak-anak juga ke Rusia," ujar Astrid Tiar berencana.
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban
10 hari lalu
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban
Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.