Alfonso Cuaron memperlihatkan tiga piala yang diraihnya dalam nominasi Best Director, Best Foreign Language Film dan Best Cinematography di belakang panggung dalam Piala Oscars 2019 di Hollywood, Los Angeles, California, AS, 24 Februari 2019. REUTERS/Mike Segar
TEMPO.CO, Jakarta - Usai menerima dua pengharaan untuk film Roma, Sinematografi Terbaik dan Film Berbahasa Asing Terbaik di Oscar 2019, Alfonso Cuaròn menerima piala Oscar sebagai Sutradara Terbaik untuk film yang sama.
Kemenangan di Oscar ini melengkapi kemenangannya di beberapa ajang perfilman bergengsi yang berlangsung lebih dulu di Bafta, Golden Globe, dan penghargaan Guild Director.
Dalam pidato kemenangannya, Cuaron berterima kasih kepada para bintang di film Roma Yalitza Aparicio dan Marina de Tavira. "mereka adalah film," ujarnya. Cuaròn berterima kasih kepada Akademi "karena mengakui sebuah film yang berpusat di sekitar seorang wanita imigran - salah satu dari 70 juta orang di seluruh dunia tanpa hak-hak pekerja".
Film Roma merupakan film yang sangat personal bagi Cuaròn. Ia mengambil banyak peran dalam proses produksi film tersebut. Dari naskah, sinematografer, tentunya penyutradaraan.
Roma diambil berdasarkan kenangan masa kecilnya sendiri di tahun 1970-an Mexico City. Film ini berpusat pada Cleo (Yalitza Aparicio) seorang pelayan yang tinggal di rumah untuk keluarga kelas menengah.
