Cerita dalam Etsa

Reporter

Editor

Selasa, 19 Februari 2008 18:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Lihatlah seorang indian yang setengah berjongkok dengan kedua tangan terborgol di belakang. Kepala dengan rambut gondrongnya tengah disiram air dari tempayan oleh sesosok tengkorak yang mengenakan jubah imam Katolik. Sementara itu, anak dan istrinya tengah menunggu proses pembaptisan tersebut di belakangnya, sembari dipertunjukkan kitab suci oleh seekor burung bangkai. Nicolas de Jesus memberi judul lukisan itu Imposicion. Karya ini dipamerkan bersama karya empat seniman lain di Ark Gallery, Jakarta, sejak pekan lalu hingga 20 Februari mendatang. Semua karya para seniman yang dipamerkan dalam pameran yang bertajuk "Dalam Latar Gelap Etsa" tersebut menggunakan teknik etsa. Menurut Nicolas, lukisan itu menggambarkan proses pembaptisan sebagian besar Indian menjadi Katolik oleh misionaris asal Spanyol pada abad ke-16. "Mereka terpaksa menjadi Katolik," kata Nicolas kepada Tempo. Lukisan di atas kertas amate (dari kulit kayu beringin) berukuran 44 x 95 sentimeter itu, dia melanjutkan, merupakan gambaran dunia yang masih terjadi hingga saat ini, yakni pihak berkuasa selalu memaksakan kehendaknya kepada yang lemah. Karya-karya Nicolas yang dipamerkan memang bertema kehidupan sosial rakyat Meksiko. Pria asal Ameyaltepec, Guerrero, Meksiko, ini banyak menggambar suasana desa: warga yang bergotong-royong, anak-anak kecil riang yang bermain gasing, dan lainnya. Selain berupa orang asli, Nicolas menghasilkan karya yang bergambar tengkorak. Sebut saja Despierta America, El Reqreso, dan Buitres Rebeldia. Menurut Nicolas, penggunaan tengkorak dalam lukisan tersebut memberi pesan mendalam. Itu untuk mengingatkan manusia, kaya ataupun miskin, ketika mati mereka akan menjadi sama, yaitu tengkorak. Selain itu, dalam tradisi Spanyol, tengkorak banyak digunakan sebagai simbol leluhur yang lebih dulu meninggal dunia. Setiap 2 November, warga Meksiko merayakan hari kematian dengan meriah, yang dinamai Dia de Los Muertos. Selain Nicolas, tiga seniman lain yang ikut dalam pameran ini karya adalah Jochen Kohn (Jerman) serta Ay Tjoe Christine dan Tisna Sanjaya (Indonesia). Bukan tema lukisan atau cerita yang lebih ditonjolkan dalam pameran ini, melainkan teknik melukisnya, yakni etsa (etching) atau cetak manual. Etsa adalah bagian dari seni grafis intaglio, bersama dengan engraving, drypoint, mezzotint, dan aquatint. Teknik yang ditemukan oleh Daniel Hopfer (1470-1536) ini menghasilkan cetakan yang umumnya bersifat linear dengan detail dan kontur halus. Pada masa seni rupa modern, tiap-tiap karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas. Kurator Jim Supangkat mengatakan teknik etsa bukan sekadar teknik melukis. "Seluk-beluk teknik ini sudah menjadi idiom dan proses pengerjaannya bahkan membangun dunia pengungkapan yang sangat spesifik," ujarnya. Tisna, yang ditemui Tempo di Ark Gallery, dengan senang hati mempertunjukkan cara etsa menghasilkan karya seni grafis. Awalnya, sebuah pelat tembaga dilapisi aspal khusus. Lalu, dengan alat pahat kecil, Tisna mulai mengukir gambarnya. Setelah itu, kata Tisna, pelat itu akan dicelupkan ke asam kemudian aspal tersebut dihapus. Setelah itu, muncullah garis-garis gambar yang kemudian dilapisi dengan tinta. Setelah tinta hanya tersisa pada garis-garis yang tercetak pada pelat, barulah gambar tersebut dicetak pada kertas atau wahananya. "Prosesnya memang rumit dan mahal. Namun, sangat menyenangkan," kata Tisna. Selain tujuh lukisannya dengan teknik etsa, Tisna memamerkan sebuah karya instalasinya berjudul Self Potrait. Di atas sebuah tripleks hitam berukuran 120 x 80 sentimeter Tisna menggambar wajah. Mata digambar dengan pelat logam, hidung dengan sekop, serta bibir yang tersenyum dengan gergaji dan kuas.Sebuah kalimat diukir melengkung membentuk mata yang bulat bertulisan, "jadilah kosong, engkau akan tetap penuh". l TITO SIANIPAR

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 menit lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 menit lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 menit lalu

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Keberhasilan Uzbekistan mencatatkan statistik apik tak lepas dari peran penting para pemainnya selama Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Ada Pemohon Sengketa Pileg Tak Hadir di MK, Saldi Isra: Berarti Tidak Serius

3 menit lalu

Ada Pemohon Sengketa Pileg Tak Hadir di MK, Saldi Isra: Berarti Tidak Serius

Hakim MK Saldi Isra menegur sejumlah pemohon sengketa pileg yang tidak hadir dalam sidang pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

8 menit lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Daftar Gugatan dalam Sengketa Pileg di MK Mulai Hari Ini, Pemohon Telah Siapkan Bukti dan Saksi

9 menit lalu

Daftar Gugatan dalam Sengketa Pileg di MK Mulai Hari Ini, Pemohon Telah Siapkan Bukti dan Saksi

Sengketa Pileg 2024 di MK tidak hanya sekadar proses hukum, tetapi juga merupakan cerminan dari dinamika politik dan demokrasi di Indonesia. Apa saja gugatannya?

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

11 menit lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

14 menit lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

14 menit lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

16 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya