Intip Barang Bawaan Navicula Saat Tur Eropa

Reporter

Tempo.co

Editor

Diko Oktara

Selasa, 22 Januari 2019 13:00 WIB

Grup band Navicula. (Dok. Navicula)

TEMPO.CO, Jakarta - Para personel band Navicula memiliki barang bawaan khusus tersendiri saat menjalankan tur Eropa pada Oktober 2018. Saat itu, band yang digawangi Gede Robi (Vokal/Gitar), Dadang Pranoto (Gitar), Palel Atmoko (Drums), dan Krishna Adipurba (Additional Bassist) itu berkesempatan unjuk gigi di enam negara di benua Eropa: Jerman, Austria, Slovakia, Hungaria, Polandia dan Republik Ceko.

Pemain bas Krishna, misalnya. Ia cukup membawa headphone untuk menemaninya selama perjalanan di Eropa. Ia juga membawa perlengkapan pribadi secukupnya. Sedangkan sang gitaris, Dadang, membawa ikat kepala dalam perjalanan tur pertama Navicula ke Eropa ini.

Baca: Navicula Siap Unjuk Gigi di Enam Negara Benua Eropa

Sementara sang vokalis, Robi, mengaku membawa berbagai bawaan seperti madu, minyak pijat, dan jamu. Selain barang bawaan pribadi, Navicula juga membawa merchandise dan album musik mereka ke Eropa.

Robi menjelaskan album dan merchandise mereka cukup laku di sana, meski tidak ludes. Ia menuturkan sepertinya mereka memang membawa terlalu banyak merchandise dan album musik dalam perjalanan kali ini. Padahal, saat tur ke Australia, merchandise dan album mereka sudah ludes sebelum tur selesai. “Cukup laku sehingga koper kami ringan dan bisa bawa oleh-oleh,” ucapnya kepada Tempo, Rabu, 9 Januari 2019.Band Navicula saat menjalankan tur ke enam negara di Eropa tahun 2018. Dok: Navicula

Advertising
Advertising

Navicula memulai rangkaian tur pada 4 Oktober dengan bermain di Berlin, Jerman, dan mengakhirinya pada 14 Oktober di Praha, Republik Ceko. Tur Eropa perdana Navicula berawal dari undangan bermain di Pasar Hamburg – sebuah festival budaya Indonesia di Eropa, dari sana Navicula membuat tur sendiri dengan bantuan teman dan jejaring di beberapa negara untuk mencari panggung yang memungkinkan.

Baca: Cerita Navicula tentang Album Baru Earthship

Mereka akhirnya terlibat dengan Siasat Trafficking – sebuah program dari Siasat Partikelir yang merupakan forum jaringan kreatif di Indonesia, dan juga dengan Yayasan Kopernik dan Pulau Plastik. Robi menjelaskan kesuksesan menjalani tur ini karena jejaring yang mereka bangun, dari mulai jejaring di skena sampai kawan-kawan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat.

Menurut Robi, para personel Navicula dapat merasakan dampak positif dari tur tersebut. Ia menuturkan dampak itu berupa jam terbang dan lebih percaya diri tampil di panggung dan berhadapan dengan penonton seperti apa pun. “Kami juga merasa sekat-sekat negara sudah lebih banyak terbuka berkat internet dan platform daring,”

Berita terkait

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

8 jam lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

9 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

9 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

21 jam lalu

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

Penggemar Diana Krall kagum dengan penampilan penyanyi Kanada itu di konser Solo bertajuk Diana Krall Live in Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya