TEMPO.CO, Jakarta - Cardi B menyerahkan diri ke kepolisian New York dan mengaku melakukan penyerangan di sebuah kelab sriptis pada Agustus lalu. Cardi B didakwa atas dua pelanggaran ringan, yakni penyerangan dan melakukan tindakan membahayakan secara sembrono.

Berdasarkan laporan TMZ, Cardi B memerintahkan serangan terhadap dua karyawan wanita di Angel's Strip Club di Queens, New York City, pada 29 Agustus 2018. Adapun penyebab penyerangan tersebut diduga karena Cardi B sakit hati setelah mengetahui salah satu dari pekerja wanita itu pernah tidur dengan suaminya, musisi Offset. Kedua wanita tersebut dilaporkan terluka tetapi menolak perawatan medis.

Joseph Tacopino, pengacara kedua korban, mengungkapkan Cardi B harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Walaupun rapper terkenal, dia harus bertanggung jawab atas tindakan kriminalnya. Ini sesederhana: dia memerintahkan pemukulan setelah mengancam klien saya dan kemudian berpartisipasi dalam serangan terhadap mereka," tuturnya.

Pengacara tersebut juga mengatakan telah mengumpulkan sejumlah bukti berupa kesaksian para korban, saksi mata serta rekaman video dari kelab tersebut dan juga komentar-komentar Cardi B di sosial medianya.

Baca: Cardi B, Cepat Terkenal dan Banyak Kontrovesi

Setelah menyerahkan diri, Cardi B hanya tersenyum ketika meninggalkan kantor polisi. Ia tidak berkomentar sedikit pun. Cardi B dijadwalkan akan menjalani sidang pada 29 Oktober mendatang.

TABLOIDBINTANG.COM