TEMPO.CO, Jakarta - Dua tahun lalu, Randi Bachtiar, 28 tahun menemui almarhum Gatot Permadi. Ia meminta izin menikahi putri Gatot, Tasya Kamila (25). Kala itu Gatot menolak permintaan Randi. Ia baru memberi restu jika Tasya sudah mengantongi gelar S-2.

Baca: Tasya Kamila Dilamar Randi Bachtiar, Netizen Ikut Bahagia

Syarat itu tak membuat Randi berkecil hati. Tasya memberi tahu Randi masa studinya di jurusan Public Administration Columbia University, AS, berakhir pada pertengahan 2018. Randi pun memasang kuda-kuda menuju pelaminan.

Pasangan ini kemudian berdiskusi untuk menentukan tanggal pernikahan. Mengingat Tasya-Randi tinggal terpisah, mereka meminta bantuan konsultan pernikahan untuk melancarkan persiapan pernikahan. “Banyak pihak yang membantu saya dan Randi menyiapkan pernikahan ini. Persiapan dimulai pada Januari 2018,” cerita Tasya kepada Bintang di Jakarta.

Konsultan pernikahan Tasya-Rendi, Gisela Setyawan dari Bridestory membenarkan hal itu. “Saya bertemu Tasya dan Randi memang pada bulan Januari. Mereka cerita kalau mau menikah pada Agustus. Saya pikir menyiapkan pernikahan sekitar tujuh bulan sangat cukup,” beri tahu Gisela.

Awalnya ia tidak tahu Tasya Kamila sedang merampungkan kuliah S-2 di Amerika. Ketika diberi tahu Tasya, Gisela terkejut. “(Selama persiapan pernikahan) Tasya hanya bisa balik ke Tanah Air sekali pada bulan Maret. Itu pun hanya empat hari. Kami sangat jarang bertemu,” ucapnya.

TABLOIDBINTANG.COM