Pesan Terakhir Soenarto Pr: Carikan Tanah untuk Sanggar Bambu

Rabu, 25 Juli 2018 16:30 WIB

Soenarto Pr 2, tengah berjemur di teras rumahnya di Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, 15 Mei 2017 lalu. Foto/PITO AGUSTIN RUDIANA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Hingga akhir hayatnya, ada satu pesan yang terus disampaikan berulang oleh seniman Soenarto Prawirohardjono alias Soenarto Pr. Dia ingin Sanggar Bambu yang didirikannya mempunyai lokasi permanen tanpa harus berpindah tempat lagi.

Baca: Soenarto Pr Ingin Dikuburkan Dekat Makam Seniman Sapto Hudoyo

“Tiap kali bertemu, beliau selalu berpesan. Carilah tanah untuk Sanggar Bambu, Tok,” kata Ketua Sanggar Bambu, Totok Buchori saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 Juli 2018.

Sejak didirikan pada 1 April 1959, markas Sanggar Bambu memang selalu berpindah tempat. Awal mulanya menggunakan rumah ibu dari seniman Heru Sutopo di Gendingan Nomer 115, Yogyakarta. Dan kini bertempat di tepi Kali Tempuran, Bantul. “Jadi ngontrak terus,” kata Totok.

Dia berencanaa untuk mengumpulkan karya-karya seniman Sanggar Bambu untuk dijual. Hasilnya akan digunakan untuk membeli lahan untuk mendirikan markas Sanggar Bambu. “Tapi hingga beliau meninggal, belum terealisasikan,” kata Totok.

Sanggar Bambu adalah sanggar tempat berkumpulnya seniman dari berbagai latar belakang seniman untuk berkarya. Ada perupa, penyair, teaterawan. Sanggar yang lahir pada 1 April 1959 itu didirikan tiga seniman, yaitu perupa Soenarto Pr, penyair Kirdjomulyo, dan teaterawan Akademi Seni, Drama, dan Film Heru Sutopo. Sanggar seniman itu masih eksis hingga saat ini.Soenarto Pr 2, Seniman dan pendiri Sanggar Bambu duduk di samping lukisan terakhir yang dibuatnya yang menggambarkan sosok Sultan hamengku Buwono X saat ditemui Tempo di rumahnya di Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, 15 Mei 2017 lalu. Foto/PITO AGUSTIN RUDIANA

“Karena kami menolak menjadikan sanggar untuk berpolitik sejak awal,” kata Soenarto Pr saat ditemui Tempo pada 15 Mei 2017 lalu di rumahnya di Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Dia juga dikenal mempunyai prinsip hidup yang sederhana yang mengutip perkataan Ki Ageng Suryometaram, anak dari Sultan Hamengku Buwono VII yang menanggalkan gelar kebangsawanannya. Yaitu: Sabutuhe, saperlune, sacukupe, sabenere, samestine, sakepenake. Artinya, sebutuhnya, seperlunya, secukupnya, sebenarnya, semestinya, senyamannya.

Nama Sanggar Bambu berasal dari ide Soenarto Pr yang teringat saat diminta mendekor panggung pementasan Teater Indonesia saat pentas di Malang. Judul pementasannya adalah Puisi Rumah Bambu. Liriknya ditulis oleh Kirdjomulyo dengan iriangan musik dari FX Soetopo. Lirik puisi itu kemudian menjadi lagu Hymne Sanggar Bambu.

Advertising
Advertising

Sejumlah seniman yang menyebar di pelosok Nusantara juga berasal dari Sanggar Bambu. Termasuk juga penyair dan perupa almarhum Danarto maupun komikus “Oom Pasikom” GM Sudharta.

Selain dikenal sebagai pelukis dengan pastel, Soenarto Pr juga membuat sejumlah patung. Seperti patung Ki Hadjar Dewantara, Bung Tomo, Jenderal Gatot Subroto, Latuharhary, juga monument dan relief Jenderal Ahmad Yani di Museum Sasmitaloka.

Berita terkait

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

4 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

5 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

18 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

20 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

20 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

Petugas pemadam kebakaran meninggal seusai memadamkan api di Gedung YLBHI bukan karena kena asap.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

21 hari lalu

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

Kecelakaan lalu lintas di KM 58+600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat terjadi pada Senin, 8 April 2024, pukul 07.04.

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

21 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

21 hari lalu

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker

Baca Selengkapnya

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

21 hari lalu

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

Kondisi korban kebakaran YLBHI terungkap pada Senin pagi. Akun @humasjakfire menyebut korban adalah anggota Sudin Gulkarmat, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

28 hari lalu

Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

Anggota TNI AD Praka Supriadi ditemukan bersimbah darah di Jalan Pangkalan 5, Kota Bekasi. Sempat mengaku korban kecelakaan. Nyawanya tidak tertolong.

Baca Selengkapnya