Penyelamatan Remaja Gua Thailand jadi Rebutan Dua Rumah Produksi
Reporter
Non Koresponden
Editor
Aisha Shaidra
Jumat, 13 Juli 2018 18:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Selama dua pekan terakhir, kisah penyelamatan 12 remaja tim sepak bola dan pelatihnya di gua Tham Luang di bawah gunung, Thailand yang mengalami banjir rupanya telah menyorot perhatian dunia. Seiring berhasilnya proses penyelamatan tersebut, dua rumah produksi berkompetisi untuk membuat film berdasarkan kisah ini.
Baca: Pure Flix Entertainment akan Filmkan Penyelamatan di Gua Thailand
Michael Scott, CEO dari Pure Flix Entertainment, yang tinggal selama setengah tahun di Thailand, sempat berada di tempat penyelamatan selama beberapa hari dan menyaksikan aksi heroik dari tim penyelam penyelamat.
“Keberanian dan heroisme yang saya saksikan benar-benar menginspirasi, jadi, ya, ini akan menjadi film untuk kami,” ujar Scott saat ditelpon The Hollywood Reporter. Selain itu Scott jyga menyatakan bahwa ia melihat film ini sebagai film Hollywood dengan bintang film papan atas.
Scott juga menjelaskan bagaimana tim penyelam berupaya mengeluarkan tiga belas orang yang terperangkap di dalam gua tersebut. Tim penyelam hanya memeiliki jarak pandang kurang dari lima meter dan harus berusaha melawan arus yang keras.
Pure Flix banyak mengeluarkan film yang fokus dengan kepercayaan. Film-film keluaran Pure Flic diantaranya adalah “God’s Not Dead” “Same Kind of Different as Me,” “Woodlawn,” “The Case for Christ,” dan “Do You Believe?”
Namun, tak hanya Pure Flix yang ingin membuat film berdasarkan kisah nyata itu. Beberapa waktu setelah Pure Flix menyatakan sedang mencari hak cipta untuk pembuatan film tersebut, sutradara film ‘Now You See Mee 2’ Jon M. Chu dan Ivanhoe Pictures bekerja sama untuk membuat film penyelamatan anak-anak di gua Thailand itu.
Chu terakhir lagi bekerja sama dengan Ivanhoe saat mengerjakan film komedi percintaan ‘Crazy Rich Asians’. Ivanhoe saat ini tengah melakukan negoisasi dengan petinggi provinsi maupun nasional di Thailand tentang misi penyelamatan itu. Ivanhoe juga tengah berbicara dengan beberapa studio yang tertarik dengan proyek ini.
Chu mengungkapkan lewat cuitannya di Twitter, Rabu 11 Juli lalu, bahwa ia tengah berencana mengerjakan proyek film ini. Chu seperti menolak apa yang akan dilakukan Pure Flix. Chu menolak adanya whitewashing sebagai cara untuk melawan Pure Flix. Lebih lanjut, isu whitewashing sering didengar saat pembuat film mengganti karakter Asia dengan aktor atau aktris Barat dalam sebuah film.
“Saya menolak membiarkan Hollywood mengaburkan peran dalam kisah penyelamatan Gua di Thailand! Tidak. Tidak dalam pengawasan kami. Itu tidak akan terjadi atau kami akan memberikan neraka pada mereka. Ada kisah indah tentang manusia yang menyelamatkan manusia lain. Maka semua orang yang memikirkan kisah itu harus menghormatinya dengan baik.”
Hingga saat ini, belum ada komentar dari pihak Pure Flix yang dituding melakukan whitewashing terhadap proyek filmnya.
Seperti yang diberitakan, tim sepak bola remaja di Thailand bersama pelatihnya baru saja menyelesaikan latihan dan melanjutkan hiking ke gua tersebut pada 23 Juni lalu. Banjir yang datang membuat mereka masuk semakin dalam. Selama kurang lebih dua pekan mereka terperangkap di dalam dan menggemparkan dunia. Mereka semua berhasil keluar pada 10 Juli lalu.
REUTERS | VARIETY | INDEPENDENT | FARAH DIBAJ | AISHA