Aray Daulay, Cerita Musik dan Gaya Rambut

Selasa, 3 Juli 2018 17:18 WIB

Musikus Aray Daulay saat sesi foto untuk Tempo di Rumah Sanur - Creative Hub, Denpasar, Kamis, 28 Juni 2018. Tempo/BRAM SETIAWAN

TEMPO.CO, Denpasar - Musikus Aray Daulay betah dengan gaya rambut barunya. "Gue ikuti kata hati, akhirnya kembali ke energi dan jiwa bagaimana cara maunya," kata Aray kepada Tempo di Denpasar, Kamis, 28 Juni 2018.

Baca: Nostalgia Plastik dan Imanez di Album Lagu Perjalanan Aray Daulay

Aray Daulay adalah mantan gitaris grup musik Plastik. Para penggemar musik 90-an mafhum Plastik identik dikenal mengusung aliran psychedelic rock. Plastik dihuni oleh Ipang, Aray Daulay, Iman, Didit Saad, dan Alex.

Setelah Plastik bubar, nama Aray Daulay semakin dekat dengan musik reggae. Aray bergabung sebagai gitaris Steven & Coconut Treez. Setelah grup musik reggae itu tidak berlanjut, Aray kemudian membentuk Ray D'Sky, grup musik yang mengkombinasikan beberapa aliran musik reggae, folk, dan blues. Aray mengisi vokal dan sebagai gitaris di Ray D'Sky. Selanjutnya, ia melanjutkan karir bermusiknya sebagai solo, Aray Daulay yang sudah melahirkan dua album, On The Move (2014) dan Lagu Perjalanan (2018).

Aray sudah merasakan berbagai aliran selama menghiasi kancah musik Tanah Air, termasuk juga perubahan gaya rambutnya. Saat di Plastik, ia berambut gondrong. "Era itu memang tahunnya (gondrong). Mungkin alamnya memang nyambung," tuturnya sambil tersenyum.

Advertising
Advertising

Saat awal bersama Steven & Coconut Treez, rambut Aray sempat pendek. Kemudian, ia menggimbal rambutnya dibiarkan memanjang terus sampai awal karir solo Aray Daulay. "Waktu gimbal gue enggak minta dicap sebagai musisi reggae, karena gue juga mainin musik yang lain folk, blues, rock," katanya.

Menurut dia, pergantian gaya rambut tidak mempengaruhi jenis aliran musik yang ia usung. Misalnya saja sekarang, Aray bergaya rambut pendek sambil memakai topi newsboy cap. Gaya itu juga melekat dalam sampul albumnya yang baru, Lagu Perjalanan.

"Enggak kehilangan rasa (penampilan bermusik) karena sudah dalam darah. Yang penting jiwa bermusik enggak hilang," tutur Aray Daulay.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Aray Daulay Infeksi Paru-paru, Ini 6 Buah untuk Kesehatan Paru

29 September 2018

Aray Daulay Infeksi Paru-paru, Ini 6 Buah untuk Kesehatan Paru

Meninggalnya musisi Aray Daulay di usia 41 banyak meninggalkan cerita, terutama soal infeksi paru-paru yang diduga menjadi penyebab kematiannya. Bag

Baca Selengkapnya

Aray Daulay Infeksi Paru-paru, Kenali 10 Jenis yang Sering Muncul

29 September 2018

Aray Daulay Infeksi Paru-paru, Kenali 10 Jenis yang Sering Muncul

Infeksi Paru-paru telah merenggut nyawa musisi Aray Daulay di usia 41. Penyakit yang membuthkan penanganan medis serius ini punya banyak jenis.

Baca Selengkapnya

Aray Daulay dan Jejak Karyanya yang Mewarnai Musik Indonesia

28 September 2018

Aray Daulay dan Jejak Karyanya yang Mewarnai Musik Indonesia

Sepanjang kariernya bermusik, Aray Daulay pernah bergabung dengan beberapa grup musik. Era 90-an, Aray merupakan gitaris grup musik Plastik

Baca Selengkapnya

Aray Daulay Berpulang, Dikenal Sebagai Sosok Beraura Positif

28 September 2018

Aray Daulay Berpulang, Dikenal Sebagai Sosok Beraura Positif

Musikus Aray Daulay meninggal, lewat akun instagramnya, kelompok musik Dialog DIni Hari menggambarkan ia sebagai sosok yang membawa aura positif

Baca Selengkapnya

Nostalgia Plastik dan Imanez di Album Lagu Perjalanan Aray Daulay

3 Juli 2018

Nostalgia Plastik dan Imanez di Album Lagu Perjalanan Aray Daulay

Di album terbarunya Aray Daulay menghadirkan kembali dua lagu Plastik, berjudul Aku Dengar dan Rahasia dengan aransemen baru

Baca Selengkapnya