Reza Rahadian saat membacakan puisi "20 Tahun Reformasi kembali ke Rumah Rakyat" di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 8 Mei 2018. Malam Puisi dan Musik ini untuk memperingati 20 tahun Reformasi. TEMPO/Fakhri Hermansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Reza Rahadian memaknai 20 tahun reformasi sebagai proses pendewasaan sebuah bangsa. “Sebuah gerakan yang luar biasa memberikan banyak sekali dampak untuk Indonesia saat ini dari segala sektor dan bidang,” kata Reza Rahadian usai acara 20 Tahun Reformasi : Kembali Ke Rumah Rakyat yang diadakan oleh Tempo di Gedung MPR DPR Republik Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa malam, 8 Mei 2018.
Salah satu dampak dari reformasi, menurut Reza, adalah kebebasan mengemukakan pendapat. Reza mengatakan dengan teknologi yang sangat maju, masyarakat dapat mengemukakan pendapat mereka dengan bebas terutama di media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram.Reza Rahadian
Dengan kebebasan berbicara dan kemajuan teknologi saat ini, Reza berharap tidak memberikan satu kemunduran dalam pola bertutur. “Jadi mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Baik untuk mengkritisi sesuatu atau tidak setuju dengan sesuatu,” kata Reza.
Bagi Reza Rahadian, setiap manusia memiliki hak untuk berbeda pendapat. Namun, ia berharap dengan perbedaan pendapat yang ada dapat disampaikan dengan cara yang elegan, tidak anarkis dan kasar.
Sayangnya, setelah 20 tahun reformasi bergulir, Reza melihat tak sedikit dari masyarakat yang mengeluarkan pendapat menggunakan kata-kata kasar yang melukai hati orang lain. “Mudah-mudahan itu tidak semakin banyaklah,” kata Reza Rahadian.
