30 Tahun Gamelan Jawa Dirayakan di London

Reporter

Antara

Editor

Aisha Shaidra

Minggu, 29 April 2018 15:34 WIB

ILUSTRASI. Pentas Kelompok Gamelan Siswo Sukro asal London, Inggris saat acara Festival Kesenian Yogyakarta 29 di Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (9/8/2017) malam. Penampilan tersebut menjadi rangkaian tur grup tersebut ke Indonesia hasil program kerja sama KBRI London dan Kemendikbud RI. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

TEMPO.CO, Jakarta -Tiga puluh tahun lalu, Pemerintah Republik Indonesia memberikan seperangkat gamelan lengkap kepada warga Inggris sebagai tanda persahabatan yang ditempatkan di gedung kesenian Southbank Centre, London.

Untuk merayakan keberadaan gamelan di Inggris selama 30 tahun tersebut, sebuah pertunjukan gamelan Jawa digelar sekaligus pembukaan kembali Gedung Queen Elizabeth Hall yang selama dua tahun terakhir ditutup lantaran renovasi.

Baca: Anak Muda Tak Doyan Gamelan, Sinden Jepang Hiromi Eman-eman

Hal tersebut dituturkan Pensosbud KBRI London, Okky Diane Palma kepada Antara, Ahad pekan ini.

Dalam pertunjukan gamelan Jawa dimainkan kelompok Southbank Gamelan Players (SBGP) juga ditampilkan tarian dibawakan kelompok tari Lila Bhawa Indonesian Dance UK.

Advertising
Advertising

Pemain gamelan berseragam batik khas Solo, sebagian besar warga Inggris itu dengan asyik memainkan alat musik gamelan yang berhasil menghipnotis setiap pengunjung memadati ruang terbuka di Queen Elizabeth Hall, Southbank Centre, London.

Para pengunjung yang semakin banyak berdatanhan berjejal, bahkan rela duduk di seputar panggung dan rela berdiri berdesakan dengan penonton lainnya yang terbius oleh bunyian magis sesekali ditimpali nada-nada menggebrak.

Pertunjukan yang digelar sebagai bagian dari seri Friday Tonic dan Concrete Dreams Weekend adalah seri pementasan musik dilakukan Jumat sore bertujuan agar dinikmati commuters disaat mereka pulang kerja dan mampir ke Southbank Centre sekedar minum kopi atau ngobrol.

Sementara itu, Concrete Dreams Weekend yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 April mendatang merayakan sejarah pendirian gedung Queen Elizabeth Hall pada tahun 1960-an.

Direktur Gamelan di Southbank Centre, Sophie Ransby menyatakan penghargaan dan terima kasih atas jalinan persahabatan antara Indonesia dan Inggris Raya selama ini. Keberadaan gamelan yang menjadi salah satu jenis musik digandrungi masyarakat Inggris menjadi pengokoh ikatan persabatan itu, khususnya dalam diplomasi antarwarga atau people-to-people.Kekuatan ikatan pada tingkat ini diyakini akan menjamin persahabatan yang lebih panjang, ujarnya.

Usai sambutan, pemain menampilkan lagu pertama Diradameta yang dimainkan menyusul Gangsaran Roning Tawang yang menjadi bagian dari repertoar baku gamelan Solo, Jawa Tengah. Sajian semakin menarik ketika pemain menyuguhkan lagu, Full Fathom Five merupakan komposisi kontemporer diciptakan komponis dan musisi gamelan Alec Roth, seorang pendiri kelompok Southbank Gamelan Players.

Alec Roth, perintis penyebaran musik gamelan di Inggris dan ikut menabuh gamelan sejak awal gamelan di Southbank. Pementasan diikuti tari topeng tradisi desa Klaten, yaitu Tari Klana, ditarikan Sujarwo Joko Prehatin, dalang asal Tengah Jawa yang menetap di Inggris.

Penonton makin terkesima dengan alunan musik gamelan khas Indonesia menyuguhkan Gendhing Talu, bagian dari repertoar tradisi gamelan Jawa dipentaskan sebagai musik awal atau pembuka pertunjukan wayang kulit. Kelompok Southbank Gamelan Players berencana akan membawa karya ini pada pertunjukan wayang kulit di Jerman, Cardiff dan Wales tahun 2018 ini.

Karya lain ditampilkan adalah komposisi gamelan kontemporer Cornish Lancaran, musik gamelan digabung dengan saxofon dimainkan Sophie Ransby.

Kemudian, ditampilkan juga Ice Cream Van From Mars, komposisi ciptaan Malcolm. Selanjutnya Pig in the Kraton, yang diciptakan Andy Channing, dimainkan di mana semua pemain memakai kacamata hitam. Salah satu pemain memakai topeng babi, lalu menggoda para penonton. Tingkah ini merupakan bagian dari pertunjukan.

Selain itu juga, ditampilkan gending tradisional Gambyong Pareanom, kemudian tarian klasik Solo yang dipentaskan penari dari Lila Bhawa Indonesian Dance UK. Menutup pertunjukan ditampilkan komposisi karya Rahayu Supanggah berjudul Bibaran yang diciptakan sebagai penutup pementasan.

Pada pementasan di Southbank menampilkan kepiawaian para pemain memainkan komposisi tradisi dan kontemporer membuat gamelan dapat diterima masyarakat Inggris, yang akrab dengan jenis-jenis musik klasik.

Sementara itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, E. Aminudin Aziz, hadir bersama istri mewakili KBRI dalam kesempatan itu, menyampaikan terima kasih kepada pegiat seni gamelan ini, yang terus- menerus merawat budaya Indonesia di Inggris.

Aminudin memuji anggota SBGP sebagai "duta" Indonesia berakar dari tanah lokal dan ia juga mencatat beberapa pemain yang aktif dalam kelompok gamelan merupakan alumni penerima beasiswa Darmasiswa yang sudah puluhan tahun lalu.

Keberhasilan mereka merawat seni gamelan di Inggris merupakan wujud keberhasilan program beasiswa Darmasiswa. John Pawson, tokoh sentral dalam SBGP merupakan rombongan perintis penerima beasiswa yang dalam pandangannya untuk belajar gamelan secara utuh, program beasiswa Darmasiswa menjadi salah satu pintu masuk. Ia berharap beasiswa Darmasiswa ini dipertahankan dan ditambah kuotanya.

Berita terkait

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

5 hari lalu

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Victoria Beckham, Perjalanan Posh Spice Bersama Spice Girls

5 hari lalu

50 Tahun Victoria Beckham, Perjalanan Posh Spice Bersama Spice Girls

Perayaan ulang tahun ke-50 Victoria Beckham reuni Spice Girls. Bagaimana perjalanan istri david Beckham, si Posh Spice?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Disebut Taylor Swift dalam Album Baru The Tortured Poets Department

5 hari lalu

5 Destinasi yang Disebut Taylor Swift dalam Album Baru The Tortured Poets Department

Taylor Swift menyebutkan banyak lokasi secara eksplisit, dari Florida, di New York, hingga di London

Baca Selengkapnya

Cerita Nahas Armand Maulana Tertipu Tiket Nonton Konser Hans Zimmer di London

11 hari lalu

Cerita Nahas Armand Maulana Tertipu Tiket Nonton Konser Hans Zimmer di London

Armand Maulana sempat mengalami pengalaman apes ketika membeli tiket menonton konser Hans Zimmer di London.

Baca Selengkapnya

Dua Pesawat Bertabrakan di Bandara London

21 hari lalu

Dua Pesawat Bertabrakan di Bandara London

Dua pesawat di Bandara Heathrow, London, bertabrakan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

35 hari lalu

10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian

Baca Selengkapnya

Panduan Wisata Belanja di London, Waktu hingga Destinasi Terbaik

47 hari lalu

Panduan Wisata Belanja di London, Waktu hingga Destinasi Terbaik

London juga salah satu tempat terbaik di dunia untuk wisata belanja yang beragam.

Baca Selengkapnya

Jelajahi 5 Kawasan Ikonik Portugal yang Menjadi Lokasi Syuting Film Damsel

48 hari lalu

Jelajahi 5 Kawasan Ikonik Portugal yang Menjadi Lokasi Syuting Film Damsel

Damsel berhasil menghidupkan suasana abad pertengahan melalui kombinasi studio film dan lokasi kehidupan nyata

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

51 hari lalu

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.

Baca Selengkapnya