Pemain film Benyamin Biang Kerok, Reza Rahadian, berpose di kantor Redaksi Koran Tempo di Palmerah, Jakarta, 21 Februari 2018. Berikut kelakuan Reza saat bertandang ke kantor Tempo. TEMPO/ Nita Dian
TEMPO.CO, Jakarta -Reza Rahadian (31) berbagi cerita soal hasil peredaran film Benyamin Biang Kerok yang kurang sesuai harapan.
Dua tahun silam, My Stupid Boss dijuluki kuda hitam. Film yang diprediksi hanya ditonton 500 ribu orang itu sukses mendatangkan 3 juta penonton. Ia bertengger di peringkat ke-9 dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Kondisi berbanding terbalik dengan film Reza lainnya, Benyamin Biang Kerok yang harus puas dengan 740 ribu penonton.
Terkait hal ini, Reza menanggapi, “Film itu laku enggak laku, berhasil di festival atau enggak, saya syukuri semuanya. Itu bisa terjadi pada siapa pun. Beberapa film saya mencetak box office tapi ada juga yang gagal, itu wajar. Film itu kerja kolektif, isinya bukan saya doang. Jadi, enggak benar anggapan yang bilang film meledak karena faktor konfigurasi pemain. Ada banyak faktor yang memengaruhi. Saya menanggapi hal ini dengan sangat relaks.”
Advertising
Advertising
Bagi Reza Rahadian jumlah penonton bukan satu-satunya indikator kesuksesan sebuah film. Karenanya, Reza terus menghasilkan karya baru.