4000 Peserta Siap Ramaikan Karnaval Budaya Asia-Afrika di Bandung

Jumat, 27 April 2018 12:34 WIB

Bendera negara peserta KAA dan PBB berkibar pada peringatan 62 tahun Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka, Bandung, 18 April 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -Karnaval Budaya meramaikan perayaan Konferensi Asia-Afrika 2018 di Bandung, Sabtu, 28 April 2018. Jumlah peserta yang mendaftar sampai hari ini sudah bertambah dua kali lipat dari patokan awal 2.000 peserta.

Baca: Menpar: Karnaval Kemerdekaan Bersaing dengan Festival Brasil

"Tahun ini lebih besar dari 2017," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bandung Aswin Sulaeman Utama, Jumat, 27 April 2018.

Rute karnaval budaya berada di sekitar Museum Asia-Afrika Bandung. Arak-arakan akan dimulai sekitar jam 12 siang hingga 16.00, Sabtu, 28 April 2018. "Karnaval dimulai dari depan Hotel Savoy Homann," kata Aswin.

Dari sana, peserta karnaval yang berjumlah 4.000 orang akan berjalan atau naik kendaraan tanpa mesin agar penonton tidak terpapar gas karbondioksida. Rutenya melewati Jalan Cikapundung Barat, ABC, Lembong, dan kembali ke Jalan Asia-Afrika.

Para peserta karnaval, kata Aswin, utusan dari kota, kabupaten, provinsi se-Indonesia. Tema karnaval bertajuk Respect Diversity. Selain itu ada beragam komunitas, rombongan fashion dari Jember, serta 10 negara seperti Vietnam, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.

Advertising
Advertising

Selama karnaval berlangsung sekitar empat jam, arus lalu lintas akan dialihkan, terutama di kawasan Alun-alun Bandung. "Pengalihan jalurnya seperti kalau Car Free Night di Jalan Asia-Afrika," kata Aswin.

Tanpa harus menumpuk di titik awal karnaval, penonton bisa menyaksikan rombongan peserta di rute yang akan dilintasi.

Asian African Carnival merupakan menu utama dalam pagelaran Asia Africa Week 2018 kali ini.Untuk menambah semarak dan semakin memberikan ruang bagi masyarakat umum, panitia membuka sayembara untuk para pelaku seni pagelaran kriya karnaval. Total hadiahnya berjumlah puluhan juta rupiah.

Juri yang sementara ini masih dirahasiakan, kata Aswin, akan fokus menilai konten. "Panitia menekankan kekuatan tema karnaval dari peserta untuk menghindari kesan monoton pada para pengunjung," katanya

Karnaval Asia Afrika akan menggunakan dua panggung utama yang ditempatkan di ruas Jalan Braga pendek dan Jalan Soekarno di samping Museum Asia-Afrika.

Berita terkait

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

18 jam lalu

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

Pakar mengatakan kebaya bisa menjadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan dengan sejarah panjang busana di Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

1 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

3 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

18 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

53 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

8 Maret 2024

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Meriahnya Rio Carnival di Brasil yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

12 Februari 2024

Meriahnya Rio Carnival di Brasil yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

Rio Carnival di Brasil merupakan salah pesta terbesar di dunia yang menarik jutaan pengunjung dari berbagai negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya