Pencarian Sepasang Kekasih

Reporter

Editor

Selasa, 25 September 2007 15:57 WIB

TEMPO Interaktif, Solo: Seorang perempuan mengenakan kain Jawa. Kemben ndodot warna hijau, laiknya pengantin putri berbusana basahan. Kepalanya bermahkotakan janur sebagai cunduk pentul dan untaian padi sebagai ganti bunga melati di sanggulnya. Dengan melantunkan tembang Jawa, ia memasuki ruang pendapa dari balik salah satu tiang. Perempuan itu seperti tengah kesepian. Tembangnya menyiratkan pada kerinduan. "Aduh yana sun takoke marang angin marang banyu, marang angkasa marang samudera, marang bumi..." (Aduh sudah saya tanyakan kepada angin, air, angkasa, samudra, dan juga bumi).Dia adalah Dewi Sekartadji, diperankan oleh penari sekaligus pekerja teater Lestari "Sahita" Cempluk, yang tengah mencari sang kekasih, Raden Panji Asmorobangun. Fragmen cerita rakyat Panji tersebut dipentaskan di Pendapa Wisma Seni Taman Budaya Surakarta, Minggu malam lalu. Lestari menamai pertunjukannya sebagai teater tari. Dia berusaha sekuatnya tidak sekadar menyuguhkan penggalan lakon Panji seperti pementasan ketoprak biasa. Berkolaborasi dengan seniman asal Swedia, Sebatian Steigh, ia menginterpretasikan kisah asmara menjadi kisah pengembaraan.Steigh tak menjadi Raden Panji sungguhan. Dia tetap mengenakan kemeja panjang dan celana jins warna hitam dengan sabuk kain melilit di pinggang. Steigh mengajak Dewi Sekartadji berdansa saat mereka bertemu melepas kerinduan. Nyanyian Yamko Rambe Yamko dari mulut Lestari berpadu dengan nyanyian Hela Gar, sebuah lagu khas negara asal Steigh. Meski tampak absurd, tak membuat puluhan penonton yang berdiri mengelilingi pendapa surut. "Saya sebenarnya hanya menggunakan cerita Panji ini sebagai bingkai untuk bertutur mengenai kegelisahan kami tentang alam," kata Lestari sembari mengatakan karya kolaborasinya ini diberi titel Calling to Nature.Selama proses pencarian sepasang kekasih yang dalam legenda dipisahkan oleh sebuah kutukan ini, mereka menemukan alam yang carut-marut. Steigh, yang dikenal sebagai pekerja teater, berusaha memainkan peran dengan membuat sebuah karya instalasi. Ia memasang dua buah batu sekepalan tangan dan daun kering. Steigh seperti ingin melakukan visualisasi kerusakan alam selama perjalanan pencarian Dewi Sekartadji dan mengatakan di bumi tempat berpijak ini kini hanya ditumbuhi batu, bukan pepohonan, meskipun simbolisasi itu nyaris tak mengena. Malam itu, selain duet Lestari dan Steigh, hadir Kelompok Teater Tari Sahita, yang menggelar sebuah lakon berjudul Rewangan. Sahita, yang berbasiskan teater Jawa, mengangkat tema soal semangat gotong-royong untuk memelihara alam dalam pementasannya. Perhelatan bulanan yang diselenggarakan bagian tari dan teater Taman Budaya Surakarta ini ditutup dengan pementasan sebuah koreografi Sekar Kumudo karya dosen Institut Seni Indonesia Solo, Yuli Komang. l imron rosyid

Berita terkait

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

3 menit lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

5 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

6 menit lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

7 menit lalu

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

Setelah pertandingan pekan ke-34, RANS Nusantara FC terdegradasi ke Liga 2 di musim berikutnya. Ini profil klub milik Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 menit lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

13 menit lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

18 menit lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

19 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Profil Ali Jasim, Wonderkid Irak yang Berpotensi Acak-Acak Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

24 menit lalu

Profil Ali Jasim, Wonderkid Irak yang Berpotensi Acak-Acak Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Ali Jasim penyerang timnas Irak yang saat ini menjadi top skor sementara di Piala Asia U-23 2024, patut diwaspadai pemain timnas U-23 Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

25 menit lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya