Stephen Hawking dan wanita yang baru dinikahinya Elaine Mason berpose di Gereja St. Barnabus 16 September 1995. Fisikawan ini dikathui telah dua kali menikah, pertama oleh Jane Wilde, seorang murid bahasa pada tahun 1965, kedua oleh Elaine Mason pada tahun 1995. REUTERS/Russell Boyce
TEMPO.CO, Jakarta -Sherina Munaf turut menunjukkan rasa dukanya atas meninggalnya fisikawan Stephen Hawking di akun Instagramnya. Sherina membaca salah satu buku karya Stephen Hawking, The Grand Design sebagai bentuk penghormatannya.
“Aku memutuskan untuk baca ini, Stephen Hawking The Grand Design in honor of his brilliant mind,” kata Sherina sambil menunjukkan buku The Grand Design dalam Instagram Story yang diunggahnya pada Rabu, 14 Maret 2018.
Di video itu, Sherina yang mengenakan pakaian berwarna hitam, awalnya memperlihatkan sebuah buku yang sedang dibacanya. Buku itu berjudul Intuition Pump and Other Tools for Thinking karyaDaniel C. Dennett dan JeffCrawfor.
Sherina Munaf. TEMPO/Nurdiansah
Setelah mendengar kabar kematian Stephen Hawking, Sherina memutuskan untuk membaca buku The Grand Design karya fisikawan tersebut.
Stephen Hawking dikenal sebagai seorang fisikawan legendaris asal Inggris. Selain cerdas, semangat Stephen untuk melanjutkan studi setelah didiagnosa penyakit saraf yang langka juga menjadi inspirasi banyak masyarakat dunia.
Kabar meninggalnya Stephen Hawking disampaikan pihak keluarga pada Rabu, 14 Maret 2018. Stephen meninggal pada usia 74 tahun di kediamannya di Cambridge, Inggris.