Komedian Eko Patrio wefie bersama Vicky Prasetyo jelang melakukan akad nikah dengan bintang film Angel Lelga di Masjid Istiqlal, Jakarta, 9 Februari 2018. Selama prosesi akad nikah juga terliat ricuh sejumlah pewarta dan masyarakat umum mengalami kesulitan mengabadikan karena dilarang pihak Wedding Organizer. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Eko Patrio menanggapi pernyataan Deddy Corbuzier tentang banyaknya program acara alay di stasiun televisi saat ini. Menurut Eko Patrio, tak ada program alay seperti yang ramai dibicarakan itu.
Eko Patrio justru memiliki pandangan sendiri mengenai program yang disebut alay. Menurut dia, program yang dikategorikan alay adalah yang mengandung unsur SARAP.
"Jadi ngomongin SARA, memecah agama, rasis, memecah antargolongan, dan pornografi. Buat saya itu yang alay. Yang disebut tayangan alay itu yang mengandung SARAP," tutur Eko Patrio di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam, 13 Maret 2018.Deddy Corbuzier. Instagram
Sebagai pelaku industri pertelevisian, Eko Patrio mengutamakan membuat tontonan yang menghibur masyarakat dan menjadi tuntunan. Dia pun menekankan tidak ada program alay seperti pernyataan Deddy Corbuzier.
"Kalau ada program alay, pasti sudah distop KPI. Cuma kalo tayangan berbeda satu sama lain, iya, karena sasaran target dan penontonnya beda. Saya merasa apa yang dikatakan acara alay tidak ada sama sekali," tutur Eko Patrio.
