Waldjinah, 9 Bulan Sempat Tak Bisa Bangun dari Tempat Tidur
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Aisha Shaidra
Rabu, 14 Maret 2018 09:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Penyanyi keroncong legendaris, Waldjinah, sudah jarang tampil di atas panggung. Namun, di peluncuran keyboard Yamaha PSR-S975 dan PSR-S775, Waldjinah yang sekarang berusia 72 tahun itu tampil membawakan lagu Bengawan Solo.
Baca: Waldjinah Selalu Menangis Setiap Nyanyikan Lagu Ini
Wajah Waldjinah masih terlihat segar. Dia selalu murah senyum kepada semua orang di hadapannya, meski harus duduk di kursi roda.
Waldjinah baru pulih setelah berbulan-bulan berbaring di tempat tidur dan tak bisa beraktivitas.
"Waktu itu 9 bulan hampir nggak bisa turun dari tempat tidur. Soalnya kalau dahar (makan) itu bangun, keluar (muntah) lagi, dahar keluar lagi. Asupannya itu cuma susu sama air putih," cerita Ari, anak keempat Waldjinah, di Yamaha Musik, Jl.Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Maret 2018.
Ari juga menyebutkan, kondisi fisik ibunda sempat mengkhawatirkan karena kurang asupan gizi. Namun, setelah mengikuti terapi pengobatan alternatif, Waldjinah perlahan membaik.
"Baru satu tahun belakangan ini akhirnya bisa bangun. Setelah diterapis di daerah Sukoharjo. Akhirnya masuk dahar lagi. Waktu itu ibu kurus banget," kata Ari.
Ari juga menceritakan, Waldjinah sudah berjuang melawan sakit di saluran pencernaan yang diderita sejak 2013.
"Yang di endoskopi ada gangguan pencernaannya, karena mungkin ibu sering berkebaya pakai stagen. Waktu dulu kan stagennya rapet banget. Kalau sudah pakai stagen itu kan makan saja sudah nggak mau, kalau sudah pakai kebaya itu kan sudah nggak mau. Kalau wayangan kan naik jam 8 malam jam 3 atau jam 4 pagi baru turun. Jadi itu ada sedikit apa ya usus ini ada gesek-gesekan," ungkapnya.
Ari lanjut menuturkan saat ini kondisi Waldjinah sudah jauh lebih baik. Sempat ada gangguan dengan jantungnya, namun menurut Ari kini jauh membaik.