Saat Warga Rusia Bernostalgia Tentang Indonesia di Moskow

Reporter

Tempo.co

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 1 Maret 2018 16:12 WIB

Alexey Drugov, Gennady Asinkritov dan Viktor Pogadaev bernostalgia tentang Indonesia (IStimewa)

TEMPO.CO, Jakarta -Ada sejumlah warga Rusia yang ternyata punya kecintaan terhadap Indonesia. Para Indonesianis ini sudah dekat dengan Indonesia sejak era 1950-an. Mereka memiliki kenangan-kenangan tersendiri tentang Indonesia.

Ajang berkumpul dan bernostalgia ini dimanfaatkan mereka kala berkumpul di Wisma Duta KBRI Moskow, Selasa, 27 Februari 2018.

Baca: Kata KBRI Moskow ke Wisatawan Rusia: Ayo ke Indonesia

“Saya sangat gembira bisa hadir dan berkumpul dalam pertemuan ini dan terkenang saat-saat saya berada di Indonesia puluhan tahun yang lalu,” kata Gennady Asinkritov yang khusus datang dari kota Tver, sekitar 170 km arah utara Moskow.

Gennady Asinkritov yang kini berusia 85 tahun merupakan salah satu dari 40 orang Indonesianis lainnya yang bernostalgia tentang Indonesia di Wisma Duta. Dia pernah dua kali bertugas di Indonesia sebagai perwira-instruktur Angkatan Laut Soviet. Tugas pertamanya tahun 1959 selama 1,5 bulan dalam misi pengiriman kapal perang Uni Soviet dan melatih Angkatan Laut Indonesia, dan tugas keduanya tahun 1962 di Surabaya selama 8 bulan.

Advertising
Advertising

Ada pula Alexey Drugov, ia pernah bertugas di Indonesia tahun 1962-1964 sebagai penerjemah di pasukan militer Uni Soviet juga mengajar bahasa Indonesia di Institut Ketimuran Moskow. Ia langsung menawarkan diri saat Gennady Asinkritov berbincang-bincang dengan Dubes Wahid. “Biar saya saja yang menerjemahkan sekalian mengenang saat-saat saya masih muda ketika jadi penermah dan bertugas di Indonesia,” kata Alexey Drugov.

Cerita lain datang dari Galina Estrina. Ia mengenang kakeknya Aleksander Estrin dan neneknya Anna Smotritskaya yang pernah tinggal di Indonesia awal tahun 1920 dan kembali ke Rusia membawa lebih dari 1500 koleksi foto-foto dan benda-benda kerajinan dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Jawa, Buru, Seram, Bali, Sumatera, Maluku, Sulawesi, dan Lombok.

Aleksander Estrin memberikan koleksi-koleksi tersebut kepada Peter the Great Museum of Anthropology and Ethnography (the Kunstkamera) di St. Petersburg dan selama bertahun-tahun menjadi koleksi dan dipamerkan di Museum tersebut.

“Saat ini benda-benda koleksi tersebut masih ada di Museum Kunstkamera, namun tidak lagi dipamerkan karena keterbatasan tempat. Kami ingin mengabadikan koleksi-koleksi tersebut dengan penyusunan sebuah buku yang saat ini sedang disiapkan. Diharapkan buku tersebut dapat terbit dalam waktu dekat,” ujar Galina Estrina kepada Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi sambil memperlihatkan konsep buku yang akan dicetak.

Di antara para Indonesianis lainnya, hadir pula yang pernah bertugas di Indonesia sebagai diplomat, seperti Vladimir Plotnikov yang menghabiskan waktunya di Indonesia lebih dari 20 tahun dengan jabatan terakhir Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

Selain itu, ada juga Vladlen Sigayev yang pernah menjadi penterjemah pertemuan-pertemuan pejabat tinggi Uni Soviet dengan pejabat tinggi Indonesia, termasuk Presiden Soekarno.

Marina Frolova, pengajar bahasa Indonesia di Institute of Asian and African Studies (ISAA), Moscow State University (MGU) sebagai salah satu Indonesianis generasi baru mengatakan bahwa ISAA terus mempersiapkan generasi-generasi baru yang mempelajari bahasa dan kajian Indonesia. Pada tahun akademik baru akan dibuka lagi kelas bagi mahasiswa-mahasiswa baru.

Dubes Wahid menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para Indonesianis yang telah memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan hubungan bangsa Indonesia dan Rusia. Dubes Wahid juga tetap mengharapkan peran aktif mereka untuk lebih memperkenalkan Indonesia di Rusia.

“Kami memiliki banyak program dan kegiatan, seperti pekan kuliner Indonesia pada akhir April 2018 dan Festival Indonesia ketiga pada 3-5 Agustus 2018 di Moskow. Keterlibatan para Indonesianis dalam kegiatan-kegiatan KBRI Moskow sangat penting,” kata Dubes Wahid.

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

18 jam lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

23 jam lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

2 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya