Hanung Bramantyo Lelah Garap Film Laris

Minggu, 3 Desember 2017 19:37 WIB

Hanung Bramantyo saat pemotretan Tokoh Film Pilihan Tempo 2013 di rumah produksi Dapur Film, Jakarta (22/12). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Yogyakarta -Sutradara beken asal Yogyakarta, Hanung Bramantyo mengaku lelah untuk menggarap film-film besar seperti model Hollywood atau pun Bollywood. Lantaran film-film tersebut dinilai menjual cerita yang bombastis, mengada-ada, dan terjebak pada dikotomi film laris dan tak laris semata.

Baca juga: The Gift Film Teranyar hanung Bramantyo Soal Memaknai Ulang Cinta

“Sudah lelah dengan film yang besar, superior. Enggak mau bikin film yang ada kata-kata larisnya,” kata Hanung saat ditemui Tempo usai pemutaran perdana film terbarunya yang berjudul “The Gift” dalam ajang Festival Film Asia Jogja-NETPAC (JAFF) 2017 di CGV Cinemas J-Walk Yogyakarta, Sabtu, 2 Desember 2017 malam.

Dia tak ingin terjebak menggarap film yang ide ceritanya berasal dari novel laris atau pun kelak disebut sebagai film yang laris. Film-film laris yang diistilahkannya dengan Hollywood data-style atau pun Bollywood data-style itu dinilai membuat penonton inferior. Hanung memilih untuk membuat film-film biopic dengan menciptakan cerita sendiri.

“Jadi filmnya setara dengan penonton. Lebih realistis, tidak lebay, tidak perlu pakai musik over dramatis untuk bikin nangis,” kata Hanung.

Advertising
Advertising

Salah satu bentuk film yang dimaksudkan adalah film teranyarnya yang diberi judul The Gift. Film berdurasi 116 menit itu merupakan film percintaan yang melibatkan sederet actor besar, seperti Reza Rahardian, Christine Hakim, juga Ayushita. “Saya memang suka love story. Suka mengeksplorasi hubungan antar manusia,” kata Hanung.

Sutradara “Mencari Hilal” Ismail Babeth pun menemukan perbedaan mencolok dari The Gift dibandingkan 23 film lainnya yang pernah digarap Hanung. Salah satunya pengambilan gambar yang tak melulu rapi seperti biasanya. “Saya sampai shock setelah melihat filmnya,” kata Ismail.

Hanung pun mengakui perbedaan itu dengan menggunakan dua data-style, yaitu menempatkan kamera statis dalam ruangan dan menggunakan handle camera. Hasilnya, pergerakan gambar yang diambil pun lebih bebas dari biasanya. “Dan ini saya dapatkan setelah saya melewati 23 karya film saya,” kata Hanung.

Hanung Bramantyo tidak peduli penonton jika tak menyukai karya terbarunya atau tak nyaman dengan gambar-gambar yang diambilnya. “Toh dunia itu tidak nyaman. Kenyamanan itu memenjarakan,” kata Hanung. Tapi sebagai penonton pertama Hanung berharap epnonton bisa menyukai karyanya tersebut lantaran ia pun suka dengan hasil garapannya itu.

Berita terkait

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

2 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

10 hari lalu

Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

Hanung Bramantyo sebelumnya bimbang hendak ditayangkan di mana film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa lantaran mengangkat isu sensitif.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

57 hari lalu

37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

Mengawali karir sebagai model sebelum menjadi aktor profesional. Bagaimana perjalanan karir dari Reza Rahadian Matulessy?

Baca Selengkapnya

Film Horor Indonesia yang Tayang pada Januari 2024

8 Januari 2024

Film Horor Indonesia yang Tayang pada Januari 2024

Deretan film horor akan tayang di bioskop Indonesia pada Januari 2024

Baca Selengkapnya

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa diputar di JAFF, Hanung Bramantyo Siap Konsekuensi

3 Desember 2023

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa diputar di JAFF, Hanung Bramantyo Siap Konsekuensi

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa berusaha mengaktualisasi hal-hal tabu dalam masyarakat kita, terutama kasus kasus pelecehan di pesantren.

Baca Selengkapnya

Hanung Bramantyo akan Remake Descendants of the Sun Jadi Film Layar Lebar

10 November 2023

Hanung Bramantyo akan Remake Descendants of the Sun Jadi Film Layar Lebar

Drama Korea terkenal Descendants of the Sun akan dibuat film versi Indonesia oleh sutradara Hanung Bramantyo.

Baca Selengkapnya

Zaskia Adya Mecca Koordinasi Donasi untuk Palestina, Bersyukur Bisa Kirim Bantuan

4 November 2023

Zaskia Adya Mecca Koordinasi Donasi untuk Palestina, Bersyukur Bisa Kirim Bantuan

Zaskia Adya Mecca bersama suaminya, Hanung Bramantyo menyaksikan pelepasan bantuan untuk Palestina yang dipimpin Presiden Jokowi, tadi pagi.

Baca Selengkapnya

Anak Zaskia Adya Mecca Alami Iritasi Telinga karena Terlalu Sering Pakai Earphone

11 Oktober 2023

Anak Zaskia Adya Mecca Alami Iritasi Telinga karena Terlalu Sering Pakai Earphone

Zaskia Adya Mecca merasa bersalah telah membiarkan anak remajanya menggunakan earphone terlalu sering selama ini.

Baca Selengkapnya

Putranya Sesak Napas karena Polusi Udara Jakarta, Zaskia Adya Mecca: Hanya Bisa Berharap kepada Allah

23 Agustus 2023

Putranya Sesak Napas karena Polusi Udara Jakarta, Zaskia Adya Mecca: Hanya Bisa Berharap kepada Allah

Zaskia Adya Mecca menyindir langkah pemerintah yang menerapkan work from home tapi tidak menangani masalah udara Jakarta yang tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Catatan Si Boy 2023 yang akan Tayang pada 17 Agustus

10 Agustus 2023

Sinopsis Catatan Si Boy 2023 yang akan Tayang pada 17 Agustus

Film Catatan Si Boy 2023 menceritakan tentang seorang laki-laki muda yang bernama Boy. Dia merupakan mahasiswa yang cukup populer karena memiliki penampilan yang menawan

Baca Selengkapnya